Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Jumat, 20 Okt 2017 - 10:22:33 WIB
Bagikan Berita ini :
Belum Dikenal Generasi Muda

Ferdinand: Hanura, Partai Bapak-Bapak

72partai-hanura.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Dewan Pakar Partai Hanura Ferdinand Nainggolan mengakui bahwa partainya belum dikenal generasi muda.

"Hanya 0,6 persen anak muda kenal Hanura dan ini termasuk partai bapak-bapak," ujar Ferdinand dalam diskusi 'Membaca Peluang dan Tantangan Partai Hanura Menjadi Partai Papan Atas Dalam Kontestasi Pemilu 2019' bersama pengamat politik Hanta Yudha di The City Tower, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2017).

Padahal, lanjut dia, jumlah pemilihan kalangan anak muda termasuk sangat besar dan potensial. Karena itu, untuk menjadi partai besar maka suara dari kalangan pemuda ini harus diraih.

"Tentu Hanura harus merebut ini," ujarnya

Selain menyasar pemilih pemuda dan pemula, Hanura juga harus menyasar swing voters.

"Swing voters kita tinggi sekali. Kenapa orang menjadi swing voter karena tidak ada pemilih yang setia," kata dia.

Sementara itu, Ketua Bappilu sekaligus Wakil Ketua Partai Hanura, Daryatmo mengatakan, pihaknya tetap menargetkan masuk tiga besar dalam Pemilu 2019.

Target ini masuk dalam strategi besar yang telah dirancang saat berlangsung Munas beberapa waktu lalu.

"Partai Hanura menargetkan menjadi tiga besar. Ini akan jadi impian belaka kalau tidak disertai program-program yang sifatnya kualitatif dan itu juga sudah berjalan," ujarnya.

Sedangkan Direktur Eksekutif Poltraking Indonesia Hanta Yudha menegaskan, Hanura sebenarnya memiliki potensi kuat untuk menjadi partai besar. Alasannya partai bersutan Wiranto itu tidak banyak memiliki hal-hal negatif.

"Hanura ini potensial menjadi partai besar salah satunya karena "negatif list" nya sedikit malah hampir tidak ada," terang dia.

Selain itu, kata dia, Hanura juga memiliki tokoh-tokoh dari anggota DPD RI yang bergabung. Menurut Hanta, 41 tokoh DPD yang bergabung ke partai Hanura ini bisa mendongkrak perolehan suara. Hanya, tambahnya, harus dilakukan strategi yang tepat bagaimana mengubahnya untuk bisa membawa pemilihnya ke Hanura.

Ia mengusulkan agar Hanura harus membentuk branding yang kuat agar masyarakat selalu ingat.

"Dalam politik elektoral panglimanya adalah persepsi publik. Siapapun yang memenangkan persepsi publik itu yang akan memenangkan kontestasi," tandasnya.

Meskipun, terang Hanta, persepsi itu tak selalu sebanding dengan kenyataan. Partai Hanura juga harus mengikutkan faktor personal branding dari para kadernya atau calegnya.

"Tapi jangan lupa, mulai gerakkan relawan secara terus menerus. Sayang kalau hanya mendekati pemilu," pungkasnya.(yn)

tag: #partai-hanura  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 26 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan ...
Berita

Ketua DPD PAN Ahmad Fauzi Nilai Zulkifli Hasan Layak Lanjutkan Ketum PAN

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPD PAN Kabupaten Labuhanbatu Utara sumut Ahmad Fauzi Syahputra menilai, Zulkifli Hasan layak dan pantas untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum), PAN ...