JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais ingin bertemu Presiden Joko Widodo membahas penolakannya soal reklamasi Teluk Jakarta.
Amien pun meminta Indonesian Resources Studies (IRESS) pimpinan Marwan Batubara membentuk tim, termasuk melibatkan sejumlah tokoh Institut Teknologi Bandung (ITB) maupun para nelayan yang terdampak reklamasi Teluk Jakarta untuk menemui Jokowi.
“Jadi nanti minta waktu ketemu Pak Jokowi. Pak Jokowi di tengah kesibukannya blusukan, kami akan blusukan ke Istana,” kata Amien dalam diskusi 'Setop Reklamasi Teluk Jakarta' di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2017).
Mantan Ketua MPR ini mengatakan, lebih baik bertemu langsung Presiden Jokowi ketimbang Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
“Pak Jokowi pusat kekuasaan. LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) cuma kepanjangan tangan dan penyambung lidah Jokowi. Jadi, tim ini (IRESS cs) nanti harus ketemu Jokowi,” kata Amien.
Menurutnya, sejumlah masukan yang akan disampaikan kepada Presiden Jokowi akan diketik rapi agar tidak terjadi kesalahan persepsi.
“Pokoknya (isinya) hentikan reklamasi,” ucapnya.
Amien menegaskan, orang yang ngotot ingin melanjutkan proyek reklamasi harus diseret ke pengadilan lantaran menyalahgunakan kekuasaan (abuse of power).
"Ini abuse of power. Siapa itu? Nanti akan ketemu,” imbuh Amien.
Diskusi ini digelar Fraksi PAN di DPR. Hadir sebagai narasumber pakar teknik kelautan ITB Muslim Muin, pengamat hukum tata negara Margarito Kamis, mantan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Martin Hadiwinata, Direktur IRESS Marwan Batubara.(yn)