Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Sabtu, 09 Des 2017 - 20:51:38 WIB
Bagikan Berita ini :

Zainal Bintang: Perebutan Kursi Ketua DPR Semakin Kasar

64zb.jpg
Zainal Bintang (Sumber foto : istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Zainal Bintang menilai langkah Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Robert Kardinal yang mengatur Aziz Syamsudin sebagai Ketua DPR RI merupakan tindakan pembusukan Airlangga Hartato.

Ia menjelaskan pembusukan itu dilakukan dengan cara mengulur-ulur waktu rapat pleno mengenai agenda Munaslub Partai Golkar. Mengingat, saat ini DPD I Partai Golkar mendukung Airlangga Hartato sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

"Pertarungan memperebutkan kursi tertinggi di Slipi Satu (Golkar) dan Senayan Satu (DPR RI) bukan hanya semakin memanas, namun semakin terlihat kasar dan cenderung menggunakan jalur tujuan menghalalkan segala cara," ujar Zainal Bintang kepada TeropongSenayan, Sabtu (9/12/2017).

Lanjutnya, kelompok status quo pendukung Setya Novanto di internal Golkar terhadap laju pencalonan Airlangga Hartarto yang digadang-gadang sebagai tokoh alternatif yang relatif bersih menggantikan Setya Novanto yang sekarang mendekam dalam tahanan KPK karena dugaan korupsi jumpa dana e-KTP 2.3 Triliun.

"Hal ini patut diwaspadai karena modus mememainkan jadwal pleno itu sekaligus menunda Munaslub", kata wartawan senior itu.

"Yaa patut disesalkan karena upaya membangun Golkar bersih justru dihambat tokoh Golkar sendiri" tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Robert Kardinal melakukan manuver. Robert yang dikenal dekat dengan Setya Novanto dikhabarkan mengatur Azis Syamsudin menjadi Ketua DPR.

Sumber redaksi dilingkungan DPP Partai Golkar mengungkapkan Robert membuat pertemuan dengan mengundang Fraksi-Fraksi di DPR-RI. Tapi yang hadir hanya Asrul Sani (PPP) dan Cucun Ahmad Syamsurijal (PKB). Selain itu ada pihak Sekjen DPR serta Azis Syamsudin.

"Dalam pertemuan tersebut Robert Kardinal menyampaikan bahwa Setya Novanto mengundurkan diri dan DPP Golkar tanpa rapat pleno menunjuk Azis sebagai penggantinya," ujar sumber Redaksi di Jakarta, Sabtu (9/12/2017).

Diungkapkan, dalam pertemuan tersebut Azis dan Robert mendesak Sekjen DPR agar bisa segera di agendakan rapat Paripurna untuk pergantian Ketua DPR sebelum penutupan masa sidang hari Selasa (11/12/2017).

Kini Robert juga sedang merancang agar keinginannya itu bisa disetujui Badan Musyawarah (Bamus) yaitu rapat para pimpinan Fraksi dengan Pimpinan DPR RI yaitu Fadli Zon, Fahri Hamzah, Agus Hermanto dan Taufik Kurniawan.

"Manuver Robert sangat membahayakan bagi Golkar. Sebab akan membuat Golkar akan kembali terpecah. Sebaiknya semua pihak menahan diri. Biarlah pergantian Ketua DPR RI menunggu terpilihnya Ketua Umum DPP Partai Golkar yang baru," ujar sumber tersebut. (icl)

tag: #partai-golkar  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Buka Puasa Bersama Komunitas Morgan Sports Club, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina komunitas otomotif mobil klasik asal Inggris Morgan Sports Car Club Indonesia (MSCCI) dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ...
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...