Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Rabu, 03 Jan 2018 - 08:21:40 WIB
Bagikan Berita ini :

Awal Tahun, 4 Pasien Diduga Difteri Diisolasi di RSUD Sukabumi

80difteri.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

SUKABUMI (TEROPONGSENAYAN) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi menangani empat pasien suspect difteri di awal Januari 2018. Kini ke empat pasien ini telah mendapatkan perawatan di ruang isolasi.

"Pada 1-2 Januari 2018 ini, kami menerima pasien suspect difteri sebanyak empat orang," ujar Ketua Tim Penanganan Informasi dan Keluhan RSUD Syamsudin SH Kota Sukabumi, Wahyu Handriana kepada wartawan, Selasa (2/1/2018).

Keempat pasien ini merupakan warga Kota Sukabumi yakni dari Subangjaya dan Cisarua, Kecamatan Cikole.

Penanganan pasien suspect difteri ini lanjut Wahyu dilakukan oleh dokter spesialis anak dan dirawat di ruang isolasi yakni ruang Tanjung. Saat ini kata dia ke empat pasien dalam kondisi membaik.

Biasanya ungkap Wahyu, perawatan untuk pasien susfect difteri selama seminggu. Kepastian status pasien tersebut positif atau negatif difteri lanut dia masih menunggu hasil pemeriksaan.

Lebih lanjut Wahyu mengungkapkan, pada akhir 2017 lalu RSUD Syamsudin juga menangani empat pasien suspect difteri. Dari empat pasien tersebut satu diantaranya positif difteri dan tiga lainnya negatif.

Ke empat pasien ini ujar dia telah dipulangkan ke rumahnya karena sudah membaik kesehatannya. Wahyu menuturkan, RSUD Syamsudin juga sempat merujuk seorang pasien difteri asal Kabupaten Sukabumi ke RSHS Bandung yang akhirnya meninggal di rumah sakit tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati mengatakan, untuk penanganan kejadian luar biasa (KLB) ini dinkes melakukan penanganan berupa Outbreak Response Imunization (ORI) difteri atau imunisasi massal/serentak. "ORI merupakan salah satu upaya yang dilakukan terhadap KLB yang ditentukan oleh kemenkes dan Dinkes Jabar," imbuh dia kepada wartawan.

Terutama dalam menentukan kota/kabupaten mana yang melakukan ORI difteri. Di mana ada 82 kota/kabupaten di Indonesia didasarkan kajian akan menggelar imunisasi massal. Pemberian imunisasi diberikan pada umur satu tahun hingga kurang dari 19 tahun dengan tiga jenis vaksin dan tiga kali pemberian yakni 0 bulan, 1 bulan, dan 6 bulan kemudian.

Lulis menerangkan khusus untuk Kota Sukabumi sasaran pemberian vaksin mencapai sebanyak 100.614 jiwa. Data sementara ini bersumber dari Pusdatin dan masih menunggu hasil pemutakhiran data di tingka puskesmas. Untuk mencegah difteri salah satunya dengan pemberian imunisasi, kata Lulis. (icl)

tag: #imunisasi  #wabah-difteri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Peringati May Day 2024, BPJS Ketenagakerjaan Dukung Kesejahteraan Pekerja

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 02 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, dirinya sangat mendukung upaya-upaya peningkatan kesejahteraan pekerja atau buruh. Hal ini disampaikan ...
Berita

Dave Laksono Hadiri acara Digital and Intelligent APAC Congress 2024 Bangkok

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Di era baru yang terus berkembang, teknologi seperti Al dan Cloud mendorong batasan desain bisnis, meningkatkan produktivitas, dan mentransformasi model bisnis. Ketika ...