Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Senin, 08 Jan 2018 - 20:40:26 WIB
Bagikan Berita ini :

Pemkot Tetapkan Sukabumi KLB Difteri

47difteri.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

SUKABUMI (TEROPONGSENAYAN) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) difteri kepada daerah ini setelah ada tiga warganya mengidap penyakit yang bisa menyebabkan kematian tersebut.

"Saya langsung instruksikan petugas Dinas Kesehatan agar segera melaksanakan imunisasi massal atau Outbreak Response Immunization kepada seluruh warga khususnya anak di usia satu sampai 19 tahun untuk penanggulangan penyebaran difteri," kata Wali Kota Sukabumi M Muraz di Sukabumi, Senin (8/1/2018).

Menurutnya, wabah penyakit tersebut sangat berbahaya bagi warga karena bisa menyebabkan kematian jika telat dilakukan penanganan. Maka dari itu tidak hanya pemerintah, warga pun harus ikut terlibat dalam penanggulangannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Ritanenny Edlien Silyena Mirah mengatakan setelah ditetapkan sebagai daerah KLB difteri ini pemerintah setempat mulai bulan ini melaksanakan imunisasi massal.

Dalam pelaksanaan imunisasi massal ini pihaknya menargetkan sebanyak 100 ribu warga dapat mengikuti kegiatan tersebut. Namun, dalam pelaksanaan imunisasi ini pemerintah hanya bisa memberi imunisasi secara gratis kepada anak usia 1 sampai dengan 19 tahun saja.

"Untuk warga di atas 19 tahun yang ingin melakukan imunisasi ada biayanya ini disebabkan keterbatasan anggaran yang dimiliki, karena pemerintah pusat hanya menyediakan obat dan jarum suntik saja. Sedangkan untuk yang lainnya harus ditanggung sepenuhnya Pemkot Sukabumi," tambahnya.

Ia menjelaskan penyakit difteri adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memiliki masa inkubasi dua sampai lima hari serta memiliki gejala seperti demam, batuk, sulit menelan, selaput putih abu-abu, pembengkakan pada leher dan sulit bernafas.

Difteri juga menyebabkan kematian apabila tidak segera ditangani dan diobati. Jika ditemukan adanya warga yang diduga mengidap penyakit difteri harus segera ditangani secara khusus. (Ant/icl)

tag: #imunisasi  #wabah-difteri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Peringati May Day 2024, BPJS Ketenagakerjaan Dukung Kesejahteraan Pekerja

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 02 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, dirinya sangat mendukung upaya-upaya peningkatan kesejahteraan pekerja atau buruh. Hal ini disampaikan ...
Berita

Dave Laksono Hadiri acara Digital and Intelligent APAC Congress 2024 Bangkok

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Di era baru yang terus berkembang, teknologi seperti Al dan Cloud mendorong batasan desain bisnis, meningkatkan produktivitas, dan mentransformasi model bisnis. Ketika ...