JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Hasil survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan, Partai Hanura tidak akan lolos ke DPR. Namun, temuan tersebut ditanggapi santai Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah.
"Dari dulu juga Hanura gagal di survei, tapi lolos dalam pemilihan," ujar Inas saat dikonfirmasi awak media, Jumat (20/7/2018).
Inas mencontohkan pada Pemilu 2009 dan 2014. Saat itu sejumlah lembaga survei menempatkan elektabilitas Hanura di bawah ambang batas Parlemen.
Pemilu 2019, ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) sebesar 4%.
"Tahun 2009 hasil survei nggak lebih dari 1,5% dan tahun 2014 nggak lebih dari 2%," sebutnya.
Dia pun yakin Hanura bisa kembali melenggang ke Senayan. Sebab berdasarkan hasil survei di kalangan internal, kata Inas, elektabilitas Hanura sudah mendekati ambang batas parlemen.
"Hasil survei internal sudah mencapai di atas 3,5%," ujar Inas.
Elektabilitas parpol ini didasari hasil survei LIPI. Survei digelar pada 19 April-5 Mei 2018 dengan melibatkan 2.100 responden. Margin of error (MoE) survei sebesar +/- 2,14 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut ini elektabilitas parpol berdasarkan survei LIPI yang dirilis pada Kamis (19/7/2018):
1. PDI Perjuangan 24,1 persen
2. Golkar 10,2 persen
3. Partai Gerindra 9,1 persen
4. PKB 6 persen
5. PPP 4,9 persen
6. Partai Demokrat 4,4 persen
7. PKS 3,7 persen
8. Perindo 2,6 persen
9. PAN 2,3 persen
10. NasDem 2,1 persen
11. Hanura 1,2 persen
12. PBB 0,7 persen
13. Partai Garuda 0,2 persen
14. PSI 0,2 persen
15. Partai Berkarya 0,2 persen
Tidak menjawab 26,1 persen
Tidak memilih (golput) 2 persen.(yn)