JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyoroti gejolak ekonomi yang menimpa Turki. Karena hal tersebut kini mengakibatkan sejumlah mata uang di dunia juga mengalami tekanan terhadap dolar AS, termasuk rupiah yang melemah hingga menembus Rp14.656 per dolar (14/8/2018).
Menurut Bamsoet panggilan akrabnya, hal perlu segera diantisipasi secara serius oleh pemerintah.
Untuk itu, dirinya mendorong Komisi XI DPR untuk meminta Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna menyiapkan langkah-langkah antisipatif guna meningkatkan nilai tukar rupiah terhadap dollar.
"Mengingat melemahnya nilai tukar dollar berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat dan meningkatnya harga komoditas," ujar politisi Golkar itu kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/08/2018).
Selain itu, Bamsoet juga mendorong Komisi XI DPR meminta BI untuk menjaga stabilitas keuangan moneter negara serta memperhatikan kelancaran pembayaran utang dan bunga utang negara.
"Yang bertambah akibat naiknya nilai tukar dollar terhadap rupiah," ungkapnya.
Tak hanya itu, Bamsoet juga meminta agar Komisi VI DPR menekankan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan nilai tukar rupiah.
"Dengan mendorong ekspor barang ataupun jasa yang dihasilkan oleh Indonesia, serta melakukan perbaikan layanan investasi dengan mempermudah penanaman modal sehingga dapat menarik minat investor untuk menanamkan modal di Indonesia," pungkasnya. (Alf)