Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Minggu, 26 Agu 2018 - 02:06:39 WIB
Bagikan Berita ini :

Sempat Tertahan 8 Jam di Bandara, Neno Warisman Mengaku Dipulangkan Paksa

10neno.jpg
Neno Warisman (Sumber foto : Ist)

PEKANBARU (TEROPONGSENAYAN) --Setelah sempat tertahan sekitar 8 jam di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Sabtu (25/8/2018), akhirnya ustadzah Neno Warisman dipulangkan kembali ke Jakarta.

Neno pun batal menghadiri aksi #2019GantiPresiden di Pekanbaru, Riau.

Dia pulangbersama 3 rekannya lewat Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru setelah sempat tertahan di pintu masuk Bandara karena disweeping dan dihadang ratusan massa.

Mereka balik ke Jakarta menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT297.

Dipulangkannya Neno Warisman ke Jakarta diketahui dari sebuah video singkat yang beredar di media sosial.

Dalam video itu, Neno Warisman mengatakan, setelah melaksanakan salat dua rakaat, dirinya pulang kembali ke Jakarta dan tidak jadi menghadiri acara deklarasi ganti presiden.

"Ya akhirnya teman-teman, saya salat dulu dua rakaat sebelum akhirnya dipulangkan atau tepatnya dipaksa pulang. Dan sekarang saya sedang menuju ke dalam pesawat," ujar Neno dalam video pendek tersebut.

Seperti diketahui, Neno Warisman rencananya akan menghadiri acara deklarasi 2019GantiPresiden di Pekanbaru. Namun kedatangan neno dihadang oleh sekelompok massa yang menolak kegiatan deklarasi tersebut.

Polisi Membantah

Terpisah, polisi membantah jika pihaknya disebut memuulangkan paksa Neno Warisman dkk.

"Ndak lah (dipaksa pulang), kita pertimbangannya kamtibmas(keamanan dan ketertiban masyarakat). Nanti kita tampilkan foto-foto kalau dipaksa itu seperti apa," ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto saat dihubungi Sabtu (25/8/2018).

Sunarto mengatakan, Neno tak dipulangkan paksa namun lebih tepatnya dievakuasi agar tak terjadi situasi yang semakin tidak kondusif.

Menurut Sunarto, Neno dievakuasi murni atas pertimbangan situasi kamtibmas.

"Kita murni pertimbangannya kamtibmas, kita melihat pro-kontra, kalau dipaksakan bisa menimbulkan gangguan kamtibmas di sana," ujar dia.

Sunarto mengakui memang sempat ada aksi pelemparan yang dilakukan oleh sekelompok massa ke arah mobil yang ditumpangi oleh Neno.

Polisi, ditegaskan Sunarto, kemudian berusaha untuk mendinginkan suasana agar tidak jatuh korban.

"Memang ada dari lemparan-lemparan aqua, lemparan-lemparan yang keras dari arah massa yang kontra itu, melempari mobil, kendaraan yang ditumpangi ibu Neno itu, kita kan menjaga jangan sampai ada korban dan sebagainya makanya dievakuasi oleh petugas," papar dia.

Aksi penghadangan itu, menurut Sunarto, terjadi sejak pukul 15.00 WIB sore. Sebanyak 400 orang berkumpul di dekat Bandara Sultan Syarif Kasim II.

"Sekitar 300-400, banyak tadi," imbuhnya. (Alf)

tag: #2019gantipresiden  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 26 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan ...
Berita

Ketua DPD PAN Ahmad Fauzi Nilai Zulkifli Hasan Layak Lanjutkan Ketum PAN

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPD PAN Kabupaten Labuhanbatu Utara sumut Ahmad Fauzi Syahputra menilai, Zulkifli Hasan layak dan pantas untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum), PAN ...