Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Rabu, 29 Agu 2018 - 21:56:13 WIB
Bagikan Berita ini :

Ketua DPR Harap Pembatasan Impor Tak Ganggu Industri Dalam Negeri

12ekspor--impor.jpg.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua DPR Bambang Soesatyo menyatakan dukungannya atas ikhtiar pemerintah menjaga transaksi berjalan yang saat ini mengalami defisit hingga 3 persen. Salah satu opsi yang tengah dikaji pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah menerapkan pembatasan atas 900 produk impor di sektor konsumsi.

“Pimpinan DPR mendukung rencana pemerintah membatasi produk-produk impor untuk konsumsi,” ujar Bambang di Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Namun, Bamsoet -panggilan kondangnya- meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendata jenis produk impor konsumsi yang akan dibatasi. Menurutnya, pembatasan tidak boleh mengganggu ataupun mematikan aktivitas produksi industri dalam negeri.
“Investasi dan produksi di dalam negeri harus terjaga,” tegasnya.

Oleh karena itu Bamsoet meminta Kemendag berkoordinasi dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) serta Gabungan Pengusaha Eksportir Indonesia untuk mengkaji dampak pembatasan impor tersebut. Menurutnya, pemerintah sebaiknya meminta pendapat kalangan usaha dalam menyusun jenis barang impor yang akan dibatasi.
“Agar tidak menimbulkan gejolak dalam negeri,” tuturnya.

Lebih lanjut Bamsoet mengatakan, jika kebijakan pembatasan produk impor itu diterapkan maka pemerintah harus secara ketat mengawasinya. Harapannya, Kemenperin juga bisa menggenjot penggunaan bahan konsumsi dalam negeri.

Menurut Bamsoet, pembatasan impor justru bisa menjadi momentum bagi pemerintah menggenjot industri dalam negeri.

"Agar kualitas produksinya meningkat sehingga dapat bersaing dengan produk luar negeri,” pungkasnya.(yn)

tag: #dpr  #bamsoet  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement