Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Selasa, 04 Sep 2018 - 17:27:53 WIB
Bagikan Berita ini :

Tagar #2019PrabowoPresiden, Arsul: Itu Lebih Gentle

68Arsul-Sani-Bara.jpg.jpg
Arsul Sani di posko pemenangan Jokowi-Maruf di Rumah Cemara, Jakarta, Selasa (4/9/2018) (Sumber foto : Bara Ilyasa/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Sekretaris Jenderal DPP PPP Arsul Sani menyarankan sebaiknya pendukung tagar #2019GantiPresiden mengganti dengan hastag #2019PrabowoPresiden.

"Bagus, itu yang beradab, tidak provokatif, juga yang gentle. Kita ini kan semua sudah tahu yang akan berkontestasi adalah Prabowo-Sandi dan Jokowi-Maruf. Ya sudah hastagnya di sekitar itu saja. Boleh 2019PrabowoPresiden atau 2019JokowiDuaPeriode, ya sudah itu saja. Jadi tidak menimbulkan ketegangan," kata Arsul di posko pemenangan Rumah Cemara, Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Arsul mengakui, hastag #2019GantiPresiden tidak melanggar hukum. Namun, ucapnya, ketika tagar itu dijadikan forum-forum yang menyebabkan berkumpulnya massa sehingga ada pernyataan ujaran kebencian menjadi masalah dan melanggar hukum.

"Kalau hastag saja tidak melnggar hukum. Tapi kan hastag itu tidak hanya dipasang. Itu dioperasionalkan dalam bentuk pertemuan atau forum yang ada konsentrasi massa. Ada yang menolak, kemudian dalam konsentrasi massa itu ada pembicaraan hate speech, ujaran kebencian, firnah, hoaks, itukan problemnya," tuturnya.(yn)

tag: #2019gantipresiden  #gerakan2019gantipresiden  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Soroti Kasus Megakorupsi Poyek Fiktif Telkom Rp 431 M, Legislator: Perampokan Terang-terangan!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 03 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek fiktif senilai Rp 431 miliar. Menurutnya, kasus megakorupsi di tubuh Telkom ini bukan hanya ...
Berita

Direktur Rumah Sakit Indonesia Tewas Akibat Serangan Israel, Sukamta: Kejahatan yang Luar Biasa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Al Jazeera melaporkan 67 orang tewas dalm waktu 24 jam (2/7) di Palestina. Dari 67 orang itu, 11 orang yang tewas di antaranya saat menunggu bantuan kemanusiaan. Mereka ...