Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Kamis, 13 Sep 2018 - 21:45:36 WIB
Bagikan Berita ini :

Diprediksi Tak Lolos Parlemen, PKS: Survei Bukan Kitab Suci

5620180813_201906.jpg.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid(HNW) meragukan hasil survei yang menyebut PKS terancam tak lolos parliamantery threshold (PT) 4 persen.Menurutnya, survei kadang tidak akurat.

“Survei itu bukan satu-satunya yang harus dipercaya, karena bukan kitab suci. Karena survei di Pilgub di DKI, Jateng, dan Jabar, survei terbukti tidak akurat,” kata Wakil Ketua MPR RI itu di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (13/9/2018).

Atas dasar tersebut, kata Hidayat, kini partainya lebih percaya pada survei internal untuk dijadikan pegangan dalam melihat elektabilitas partai.

Namun, PKS tidak mengabaikan survei dari lembaga lain seperti LSI Denny JA dan lain-lain.

Karena itu, PKS tetap akan menjadikan hasil survei di luar partai itu sebagai masukan. “Meskipun, sebatas hasil survei saja," ujarnya.

"Mengapa? Karena, saya yakin, elektabilitas PKS akan meningkat, apalagi masih cukup waktu menuju Pemilu 2019,” pungkasnya.

Diketahui, pada Rabu (12/9/2018) kemarin Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan, jika pemilu digelar saat ini sejumlah partai tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Survei sendiri dilakukan pada 12-19 Agustus 2018 dengan melibatkan 1.200 responden di 33 provinsi Indonesia.

Lima partai yang terancam tidak lolos ambang batas parlemen, yaitu: 1. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dipilih 3,9 persen responden 2. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dipilih 3,2 persen responden 3. Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dipilih 2,2 persen responden 4. Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dipilih 1,7 persen responden 5. Partai Amanat Nasional (PAN) dipilih 1,4 persen. (Alf)

tag: #pks  #pemilu-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement