Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Kamis, 25 Okt 2018 - 07:48:57 WIB
Bagikan Berita ini :

Bangun Rumah, Korban Gempa Lombok Dapat Bantuan Kayu Sitaan

60rumahgempa2.jpg
Korban gempa Lombok mendapat bantuan kayu sitaan untuk membangun rumah (Sumber foto : ist)

MATARAM (TEROPONGSENAYAN)--Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nusa Tenggara Barat Madani Mukarom menyatakan kayu hasil perambahan hutan yang disita petugas akan diberikan kepada para korban gempa bumi untuk dijadikan bahan membangun rumah yang rusak.

"Kami akan berikan kayu-kayu tersebut setelah ada penetapan dari pengadilan. Sekarang kami sedang mengurus masalah tersebut," katanya di Mataram, Rabu (24/10/2018).

Ia menyebutkan jumlah kayu hasil sitaan dalam beberapa tahun terakhir sekitar 400 meter kubik. Seluruhnya tersimpan di kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB, dan di Kabupaten Lombok Timur, serta Pulau Sumbawa.

Kayu-kayu tersebut rencananya akan diberikan kepada aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga kontrak lingkup Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB, yang rumahnya rusak berat akibat gempa bumi.

Madani menyebutkan ada 169 orang ASN dan tenaga kontrak yang rumahnya hancur akibat gempa bumi. Seluruhnya tersebar di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Pulau Sumbawa.

"Tapi kami juga pertimbangkan untuk memberikan sebagian kayu hasil sitaan tersebut untuk sekolah/madrasah yang rusak akibat gempa. Tinggal menunggu penetapan pengadilan," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Mohammad Rum, juga berharap agar kayu hasil sitaan yang menumpuk di kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB bisa diberikan untuk korban gempa.

Pasalnya, sebagian korban gempa juga berminat membangun rumah instan kayu (Rika) anti gempa yang direkomendasikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Kayu hasil sitaan tersebut merupakan jenis kayu yang kuat. Sayang kalau ditumpuk jadi makanan rayap. Kenapa tidak diproses menjadi bahan membangun kembali rumah korban gempa," katanya.

Data BPBD NTB tercatat jumlah rumah rusak yang sudah terverifikasi hingga 8 Oktober 2018 sebanyak 177.280 unit, terdiri atas rusak berat 63.680 unit, rusak sedang 26.536 unit, dan rusak ringan 87.064 unit.(plt/ant)

tag: #gempa-bumi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement