JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Sukses Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahean mengaku, tidak tersindir dengan pernyataanPresiden Jokowi soal sosok yang mengklaim tegas namun suka marah-marah.
Hal itu diutarakan Jokowi saat berpidato di pembekalan 427 Caleg DPR RI dari Partai Hanura. Namun, tak jelas sosok yang dimaksud oleh Jokowi.
"Justru beliau sedang membicarakan dirinya, karena beliau belakangan ini yang sering marah-marah," kata Ferdinand di Jakarta, Kamis (8/10/2018).
"Karena marah, keluarlah kata gebuk, marah, keluarlah kata sontoloyo, marah, keluarlah ngajarin lainnya berantem. Itu jadi sebetulnya yang suka marah-marah itu ya Pak Jokowi sendiri," katanya.
Karenanya, dia menilai, sosok yang disindir Jokowi jelas bukan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Sebab, Prabowo dalam pidatonya selalu menggebu-gebu, dan tak pernah marah.
"Pidato Pak Prabowo itu kan bukan marah-marah, tapi karakter beliau memang suaranya menggelegar dan intonasinya menggelegar, karena basic-nya Pak Prabowo kan tentara," ucap Ferdinand.
Sementara itu, Ferdinand menyebut, kemarahan Jokowi memang sulit dilihat publik. Tapi, dari setiap pernyataan dengan intonasi tinggi, itu menandakan Jokowi marah dengan sungguh-sungguh.
"Pak Jokowi kan marahnya halus gitu loh, tetapi beliau marahnya sungguh-sungguh," tuturnya.
Diketahui, sebelumnya, Jokowi melontarkan sindiran itu saat menghadiri pembekalan caleg Hanura di Hotel Discovery, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (7/11/2018).
Dalam sambutannya, Jokowi memuji pidato Ketum Hanura Oesman Sapta Odang yang tampak tegas namun tak mara-marah.
"Saya senang tegas, tapi enggak suka marah-marah. Karena ada yang bilangnya tegas tapi suka marah-marah," kata Jokowi disambut tepuk tangan para peserta. (Alf)