JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Kader Muda Partai Golkar Almanzo Bonara menilai, banyaknya kader partainya yang terjerat korupsi bukti bahwa Airlangga Hartanto tak mampu menjalankan semangat Golkar bersih.

"Tentunya hal ini telah berimbas mendudukkan Partai Golkar menjadi partai papan tengah," kata Bonara saat dihubungi, Kamis (15/11/2018).

Apalagi, ujar dia, kasus PLTU yang menyeret elite Golkar Idrus Marham membuat partai berlambang beringin ini mengalami keterpurukan menjelang pemilu.

"Situasi saat ini adalah moment yang dilematis bagi Partai Golkar, persoalan korupsi bagaikan virus yang terus mewabah dan menjerat kader--kader partai," kat ia.

Bagi dirinya, perilaku koruptif para elite partainya yang menjadi penyebab utama suara Golkar anjlok.

"Saya kira akan rumit menggerakan mesin partai untuk bekerja secara maksimal, jika persoalan korupsi terus menimpa elit Partai Golkar hingga jelang pelaksanaan pemilu, dan jika keadaan ini terus berlarut-larut, maka perlu ada langkah untuk menyelamatkan partai dari persoalan korupsi agar tidak membebani partai dalam meraih simpati dan suara rakyat di pemilu nanti," kata ia.

Selain itu, ia juga meminta KPK tidak berpolitik dan bekerja dengan profesionalitas dalam hal pemberantasan korupsi.

"Saya berharap agar KPK segera mempercepat penyelesaian sengketa korupsi yang selalu dikait-kaikan dengan Partai Golkar, termasuk persoalan kasus korupsi PLTU dan kasus korupsi lainnya, agar persoalan korupsi tidak menyandera langkah Partai Golkar dalam menaikan suara partai pada kontestasi pemilihan umum mendatang," kata Bonara.(yn)