Editorial
Oleh Pamuji Slamet pada hari Jumat, 16 Nov 2018 - 05:17:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Politik Sarkastik Versus Politik Gagasan

39jokowivsprabowo_pilpres2019.jpg
Ilustrasi pasangan Jokowi Makruf dan Pasangan Prabowo Sandi pada Pilpres 2019 (Sumber foto : adiasindo)

Terhitung sejak September 2018 hingga Maret 2019, paslon Pilpres dan parpol pengusung plus pendukung mendapat kesempatan berkampanye. Sungguh, sebuah waktu yang panjang untuk 'menjual'gagasan.

Seharusnya, bahkan idealnya, masa kampanye memang untuk melempar gagasan. Masa kampanye adalah masa berlangsungnya kontes gagasan. Gagasan satu disambut oleh gagasan lain. Gagasan lain disusul oleh gagasan lainnya lagi. Begitu seterusya. Begitu idealnya.

Namun, mari lihat faktanya. Sudahkah kontes gagasan itu terjadi? Sepertinya belum. Hampir tiga bulan ini kontes gagasan itu belum terlihat dan terdengar.

Yang terjadi justru sebaliknya, hampir tiga bulan panggung kampanye penuh oleh politik narasi. Politik kata-kata. Yang menyedihkan, politik kata-kata itu justru membuka ruang untuk diksi-diksi sarkastik. Diksi, yang mohon maaf, hanya membangkitkan kekacauan psikologis bagi siapa saja yang mendengar dan membacanya.

Apa jadinya jika diksi-diksi itu terus mencuat hingga akhir masa kampanye? Entahlah.

Sambil membayangkan jawaban apa bakal terdengar, mari kita coba berpikir positif. Mari terus percaya bahwa rentang waktu empat bulan ke depan, akan muncul politik gagasan. Sekecil apapun, sesamar apapun, politik gagasan tetaplah politik gagasan. Mari pulua terus memelihara keyakinan, bahwa para elite politik kini sedang bergerak ke arah sana.

Ingat, Indonesia adalah negara besar. Hanya gagasan besar yang sanggup menjaga kebesarannya.(*)

tag: #jokowiprabowo  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Editorial Lainnya
Editorial

Redam Harga Masker!

Oleh Firdaus
pada hari Selasa, 18 Feb 2020
Belakangan ini masyarakat terkejut dengan lonjakan harga masker hingga lebih 100% dan barangnya langka di beberapa apotik di Jakarta maupun daerah lainnya. Bahkan Komisi Pengawas Persaingan Usaha ...
Editorial

Degradasi Etika Pejabat

Keputusan Pemerintah menentukan Pangkalan Militer TNI di komplek Pangkalan Udara Raden Sajad Kepulauan Natuna untuk lokasi observasi 238 WNI dari Wuhan, China, adalah keputusan yang tepat. Pertama, ...