JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pengamat politik Rocky Gerung menjadi salah satu narasumber dalam deklarasi alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (APTSI) di gedung Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia, Jakarta, Sabtu (26/1/2019).
Dalam diskusi ini, Rocky menyindir Capres petahana Jokowi yang menurutnya lebih layak untuk menjadi kepala keluarga ketimbang kepala negara.
Rocky awalnya bicara soal kebijakan-kebijakan Jokowi yang dinilai tidak mencerdaskan dan tidak merakyat. Dia juga menyindir gaya bahasa tubuh Jokowi dalam gelaran Pilpres 2019.
"Coba lihat gaya bahasa Pak Jokowi itu layak untuk menjadi kepala keluarga bukan kepala negara. Gaya bahasa tubuh Pak Jokowi saya kira anda bisa menilai sendiri," kata Rocky.
Rocky kembali menyindir deklarasi alumni Universitas Indonesia yang mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia mengaku tak diundang ke acara tersebut padahal dirinya mengabdi untuk UI selama 15 tahun.
"Saya itu ngajar 15 tahun lebih di Universitas Indonesia. Waktu deklarasi di kubu sebelah, mereka pakai baju diseragamkan. Apa iya alumni mau dibegitukan," ucap Rocky.
"Saya mau masuk UI dilarang. Ada spanduk menolak Rocky Gerung masuk ke kampus UI. Saya ngabdi mengajar di UI selama 15 tahun tanpa dibayar. Tapi ya sudah," tambahnya.
Rocky juga membantah dirinya bagian dari tim sukses Prabowo-Sandiaga. Namun, Rocky ingin gelaran Pilpres 2019 bisa berjalan sukses.
"Saya bukan tim sukses pak Prabowo. Enggak. Saya cuma mau Pilpres berjalan sukses, aman tanpa kecurangan," tandasnya. (Alf)