BREBES (TEROPONGSENAYAN) - Muhammad Subhan, petani bawang menangis saat berdialog dengan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno di Lapangan Sepakbola Wali Kukun Krasak Brebes, Senin (11/2/2019).
"Harga brambang (bawang merah) turun. Saya belum bisa bayar cicilan di Bank Puspa Kencana, jaminannya rumah saya, rumah orang tua saya," kata Subhan dengan berteriak dan tidak bisa menahan airmatanya.
"Saya ini nangis beneran pak," tambah Subhan.
Subhan tidak bisa lagi melanjutkan kalimatnya. Sandiaga mencoba menenangkannya.
Subhan memeluk Sandi dan sempat sesunggukan. "Tarik nafas pak Subhan, hembuskan pelan-pelan," kata Sandi mencoba menenangkan pria berkumis ini.
Hari itu Sandi membuka dialog dengan para petani bawang Brebes dari perwakilan berbagai desa yang mengeluhkan harga bawang yang turun dan tidak lagi bisa menghidupi petaninya.
Kagin, petani bawang dari desa lembahrawa bahkan menyatakan para petani sekarang Nundur Bawang, Tukule Utang (menanam bawang hasilnya utang).
"Sudah sejak empat tahun lalu para petani bawang sengsara pak. Ya itu Nandur Bawang Tukule Utang," ucap Kagin.
Cakrim, petani bawang lainnya meminta Sandi agar harga bawang tetap stabil dan membuat petani bawang di Brebes sejahtera.
"Harga bawang harus stabil pak. Jadi jangan sampai terjadi lagi menanam bawang, jangan sampai hasilnya utang, tapi untung," ucap Cakrim. (plt)