Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Jumat, 22 Feb 2019 - 00:18:42 WIB
Bagikan Berita ini :

Kredit untuk Petani Sulit, Prabowo-Sandi Akan Bangun Bank Tani dan Nelayan 

tscom_news_photo_1550769522.jpg
diskusi bertajuk 'Gerindra Mendengar' di Jalan Mulawarman No 8, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/2/2019).  (Sumber foto : TeropongSenayan.dok)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kesejahteraan para petani dan nelayan saat ini dinilai masih jauh dari layak. Salah satunya pemicunya adalahdisebabkan sulitnya kaumtani dan nelayan mendapatakses permodalan yang baik dari pemerintah.

Sebab, saat ini banyak petani di Indonesia yang tidak memiliki lahan. Sebagian besar dari mereka adalah buruh tani yang mengelola lahan pertanian milik orang lain.

Direktur Legislatif Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi,Edhy Prabowo mengatakan,perlu adakeberpihakan dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para petani serta tidak mengkebiri para pelaku usaha di sektor tersebut.

"Negara harus hadir dalam menjaga keberpihakannya kepada yang lemah dalam hal ini adalah para pelaku usaha pertanian di sektor yang paling kecil. Karena para petani kita itu tidak semuanya memiliki lahan seperti buruh tani dan sebagainya," ungkap Edhy dalam diskusi bertajuk "Gerindra Mendengar" di Jalan Mulawarman No 8, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/2/2019).

Selain itu, kebijakan impor yang dilakukan oleh pemerintah saat ini juga tidak bisa menurunkan harga pangan di pasar. Parahnya, para petani pun harus merugi karena di saat mereka panen pemerintah malah melakukan impor yang justru merusak harga hasil panen pertanian mereka.

"Terutama dari sektor keuangan atau sektor kredit yang katanya mudah bagi petani, katanya ada KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang tidak perlu ada agunan, tapi nyatanya tidak bisa menjawab juga permasalahan para petani untuk akses permodalan," imbuhKetua Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian dari Fraksi Partai Gerindraitu.

Karena itu, Edhy menegaskan, jika Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno mendapat mandatmemimpin Indonesia pada Pilpres2019 ini, maka kesejahteraan para petani dan nelayan akan dikuatkan. Salah satu caranya, dengan memberikan kemudahan akses permodalan serta mendirikan Bank Tani dan Nelayan yang bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian bagi para petani lokal.

"Dan jika Pak Lrabowo dan Lak Sandi dipercaya memimpin negeri ini maka kita akan membangun bank tani dan nelayan untuk mempermudah akses permodalan. Dan itu bukan untuk infrastruktur tapi khusus para peta dan nelayan," tutur Ketua Fraksi Gerindra DPR RI ini.

Untuk itu,Edhy menegaskan, solusi yang di tawarkan oleh Prabowo Subianto dan SandiagaUno untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan membangun sektor pertanian menjadi lebih baik. Serta membuka akses lapangan pekerjaan seluas-luasnya di sektor pertanian.

"Tidak ada cara lain, kita akan membangun sektor industri tapi berbasis pertanian. Kita memiliki kawasan yang jumlah luasnya seperempat dunia atau sekitar 27% nya. Bagaimana kita mampu menyediakan pangan di dunia, nah ini yang kita tidak sadari. Dan kita angkat para penyuluh pertanian yang selama ini sudah kerja dengan masyarakat. Karena kita kekurangan penyuluh," paparnya.

Disisi lain, Suroyo selaku Ketua Harian Pemuda Tani Indonesia menuturkan bahwa selama ini akses permodalan yang dialami oleh para petani, khususnya petani muda sangatlah sulit. Sebab, proses peminjaman modal usaha untuk menyewa lahan, membeli bibit serta untuk kebutuhan lainnya yang menunjang kualitas hasil produksi pertanian memerlukan jaminan atau agunan.

"Selama ini akses permodalan itu memang mengalami kesulitan karena KUR juga membutuhkan jaminan, nah kesulitan kita itu di jaminan itu. Terutama untuk temen-temen yang baru lulus dan bahkan dulu ada program gadai ijazah untuk mendapatkan pinjaman modal, tapi program itu sudah tidak ada lagi dan itu pun dari kementerian koperasi bukan kementerian pertanian," Sesalnya di lokasi yang sama.

Atas permasalahan tersebutlah banyak anak-anak muda di Indonesia yang enggan menjadi petani dan peternak lantaran sulitnya mendapatkan akses permodalan. Selain itu, pemerintah selama ini hanya memberikan penyuluhan tentang budidaya pertanian dan peternakan saja tetapi tidak pada peningkatan skill bisnis dan membantu memasarkan hasil pertanian mereka.

"Petani muda saat ini berkurang banyak, karena tentang kesejahteraan petani itu tidak terjamin kesejahteraannya, lalu dianggap kurang bergengsi dan kita harus merubah maindset. Petani muda memerlukan skills bisnis bukan hanya budidaya saja," ungkapnya.

"Konsen pemuda tani ini harus di dukung, pemerintah hanya mengoptimalkan bagaimana budidaya nya tapi tidak konsen ke penyuluhan bisnis nya. Jadi para petani muda juga bisa mendapatkan penghasilan harian, bulanan, dan tahunan serta dibantu dalam akses penjualannya dan tidak tergantung kepada para tengkulak yang kadang seenaknya memainkan harga," tutup Suroyo. (Alf)

tag: #prabowosandiaga  #pilpres-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 26 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan ...
Berita

Ketua DPD PAN Ahmad Fauzi Nilai Zulkifli Hasan Layak Lanjutkan Ketum PAN

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPD PAN Kabupaten Labuhanbatu Utara sumut Ahmad Fauzi Syahputra menilai, Zulkifli Hasan layak dan pantas untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum), PAN ...