JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai, pernyataan Presiden Jokowi yang menagih janji para pengusaha atau perorangan yang mendapat konsensi lahan dalam jumlah besar agar segera dikembalikan, bukan untuk menyidir Prabowo Subianto.
Menurut Arsul, peryataan Jokowi itu berlaku untuk umum sehingga kubu 02 mestinya tidak baper.
"Begini, pertama pidato Pak Jokowi tadi malam terkait beliau menunggu kalau ada yang mau mengembalikan lahan, itu kan pidato yang bersifat umum saja. Artinya itu memang ditujukan kepada siapapun para elit yang menguasai lahan dan mau mengembalikan. Jadi juga jangan terlalu sensitif seolah-olah itu hanya untuk Pak Prabowo," kata Arsul saat dihubungi, Senin (25/2/2019).
Walaupun, kata Arsul, bahwa banyak pihak berpandangan bahwa peryataan mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengarah ke Prabowo, namun sejatinya pernyataan itu berlalku untuk umum.
Namun, kata dia, dalam debat capres kedua kemarin capres 02 telah menyampaikan akan memperluas konsep tentang inti dan plasma. Kalau menurut aturan sekarang, plasma itu kan cukup dengan 20 persen. Jadi kalau 1 lahan perkebunan, inti bisa sampai 80 persen.
"Nah, Pak Prabowo kan mengatakan justru harusnya plasma yang lebih luas ketimbang inti. Kalau dari perspektif itu sebenarnya Pak Jokowi ingin mengajak siapapun, tentunya termasuk Pak Prabowo juga, mulailah dari diri sendiri. Ketika kemudian ingin agar terjadi keseimbangan dalam penguasaan sumber daya alam termasuk lahan," urainya. (Alf)