JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Bukan rahasia lagi, banyak orang tua yang sudah punya jabatan politik mengajak anaknya untuk mengikuti jejaknya terjun ke dunia yang sama. Itu juga terjadi pada ketua partai politik yang anak-anaknya terjun dan menjadi pengurus di salah satu parpol.
Nah inilah yang tidak diinginkan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Demokrasi Indoensi Perjuangan (PDIP). Di depan para kader dan pengurus di kantor pusat PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (20/20), ia meminta jangan memaksakan anak-anaknya atau sanak saudaranya terjun ke politik.
“Kalau kalian punya anak, anaknya itu enggak bisa jangan dipaksa-paksa. Jengkel loh saya. Lah iya loh, ngapain sih kayak enggak ada orang. Kader itu ya anak kalian juga loh,” ujarnya.
Ia mengatakan itu karena sebenarnya banyak kader partai yang lebih mampu dibandingkan sanak saudaranya.
Penegasan mantan Presiden itu diutamakan lantaran menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada), dan pemilihan umum (Pemilu) 2024, diperkirakan akan banyak generasi muda yang tampil sebagai calon legilatif atau pemimpin, baik lokal maupun nasional.
Pernyataan Mega dianggap bertentangan dengan fakta di dalam keluarganya. Mega mempunyai anak yang juga terjun di dunia politik. Yaitu Puan Maharani yang kini duduk sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Namun Mega punya alasan membela diri. Puan bukan menjadi anak karbitan yang langsung duduk di kursi tertinggi parlemen. Puan merintisnya dari bawah – dari mulai pengurus partai, wakil rakyat,Menteri Kordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo- Jusu Kalla (2014-2019) – hingga menjadi Ketua DPR.
“Anak saya kamu jadilah sesuai dengan apa yang kamu jalankan. Ada orang yang ngomong Mbak Puan jadi ketua DPR, itu saya yang angkat angkat, mana mungkin. Memang suaranya gede, enggak ada yang bisa nahan," ucap Mega.
Anak yang menjadi penerus orang tuanya di dalam dunia politik, tidak hanya terjadi pada Mega dengan Puannya. Amien Rais mantan ketua Partai Amanat Nasional (PAN) dan penasehat PAN juga memiliki anak yang terjun di politik, yaitu Hanafi Rais.
Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar, juga anak dari Hartarto, mantan Menteri Perindustrian jaman Presiden Soeharto, yang juga kader Golkar.
Kemudian Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Presiden dan juga Ketua Umum Partai Demokrat mempunyai anak yang terjun di dunia politik, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AH).
