Oleh Sahlan_ake pada hari Selasa, 03 Mar 2020 - 11:45:21 WIB
Bagikan Berita ini :

PKS Minta Pemerintah Terbuka Informasi Virus Corona di Indonesia

tscom_news_photo_1583210721.jpg
Jazuli Juwaini Ketua Fraksi PKS (Sumber foto : Dokumen)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menginstruksikan seluruh Anggota Fraksi PKS dari pusat sampai Kota/Kabupaten siaga virus corona dengan membantu mengedukasi warga masyarakat di dapilnya untuk memiliki kesadaran hidup sehat, hidup bersih, untuk menghindari penyakit corona dan penyakit lainya.

"Di samping itu, Fraksi PKS juga memerintahkan seluruh anggota DPR/DPRD mengontrol kesiap siagaan instansi pemerintah dan fasilitas kesehatan dalam mengatasi dan memitigasi potensi perseberan virus corona. Kita ingin kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat semakin kuat atas kasus ini," ungkap Jazuli, di Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Jazuli Juwaini meminta Pemerintah lebih terbuka dan informatif terkait virus corona (Covid-19). Jangan ada lagi informasi yang tidak jelas dan simpang siur antarkementerian dan antarpemerintah daerah.

Setelah pengumuman resmi ada 2 WNI suspect corona, Jazuli meminta pemerintah harus memberikan informasi sejelas-jelasnya, detil, dan terarah dalam mitigasi dan penanganan agar virus tidak meluas.

Selain itu, Jazuli meminta pengawasan dan pemeriksaan lalu lintas bandara dan pelabuhan diperketat sesuai protokol WHO karena tidak sedikit yang mengatakan pemeriksaan kesehatan bandara dan pelabuhan kita terlalu longgar, bahkan pemerintah justru sempat mempromosikan pariwisitas dengan diskon tiket pesawat dll.

"Jangan anggap remeh virus ini karena semua negara terdampak menerapkan protokol kesehatan yang sangat serius. Himbauan agar rakyat tidak panik sudah benar. Tapi jangan sampai menyederhanakan masalah apalagi jika ada kesan menutupi dan menolak mengakui (denial) sehingga menurunkan kewaspadaan masyarakat," ungkap Jazuli.

Anggota Komisi I DPR ini punya alasan mengingatkan pemerintah karena sebelumnya sempat terjadi simpang siur informasi perihal masuknya virus corona ke Indonesia. Sejumlah daerah dikatakan mendeteksi dan menyelidiki pasien diduga corona, tapi terkesan ada upaya menutupi dan "penyangkalan". Sebelumnya, sejumlah negara meragukan klaim Indonesia bebas corona.

"Sekarang pemerintah telah mengumumkan 2 orang positif terinfeksi corona. Perlu langkah-langkah terukur, sesuai protokol kesehatan, untuk memitigasi persebarannya. Mendeteksi semua potensi dari interaksi yang dilakukan oleh pasien serta memperketat protokol kesehatan di bandara dan pelabuhan karena nyatanya dua WNI tersebut terinfeksi dari WNA yang datang ke Indonesia," tegas Jazuli.

Anggota DPR Dapil Banten ini meminta Pemerintah serius menginstruksikan seluruh jajaran Kemenkes sampai ke Puskesmas-Puskesman untuk tanggap dan responsif (aware) terhadap masyarakat yang terkena batuk dan flu. Cermati betul-betul indikasi yang mengarah pada potensi corona.

"Ini bagian dari tanggap bencana dan upaya memperkuat ketahanan kita dari ancaman penyakit yang menjadi keprihatinan dunia internasional saat ini," pungkas Jazuli.

tag: #pks  #jazuli  #corona  #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...