JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komisi X, M. Ridwan Hisjam mendorong seluruh elemen khususnya yang bergerak di dunia pendidikan kemaritiman untuk memberdayakan SMK kelautan. Salah satunya dengan menyediakan alat simulator kemaritiman.

Menurutnya hal itu penting dilakukan agar lulusannya dapat sertifikat sesuai kompetensinya dan siap bekerja dengan kualitas yang baik.

"Kita harus berdayakan SMK kelautan dengan membelikan mereka alat simulator agar dapat melahirkan lulusan yang unggul dan siap kerja" kata Ridwan Hisjam saat menjadi narasumber dalam dialog Pendidikan Maritim Jawa Timur yang diikuti kepala SMK se Malang Raya di Hotel Pelangi yang terletak di jalan Merdeka Selatan 3 Malang (27/5/2015).

Alokasi dana pembelian alat simolator tersebut diambilkan dari anggaran Pendidikan yang sudah diatur UU sebesar 20 persen dari APBN. Ia juga menegaskan bahwa SDM kelautan kita masih rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Padahal potensi kelautan kita luar biasa besar dibandingkan dengan banyak negara yang saat ini justru lebih maju dari pada Indonesia.

"Negara kita adalah negara kepulauan yang memiliki kurang lebih 17.000 pulau. Selama ini Indonesia masih kalah dari Singapura. Semua barang dari luar negeri harus masuk dulu ke Singapura kemudian baru ke Indonesia," jelasnya.

Oleh karenanya jelas dia, kelautan dan pendidikan kemaritiman Indonesia harus lebih mumpuni. Indonesia menurutnya harus mengambil potensi dari Singapura, sehingga Indonesia menjadi pelabuhan nusantara yang bisa menampung kapal-kapal barang jumbo.

"Salah satu daerah yang memiliki potensi menjadi pelabuhan besar adalah Malang Selatan, dengan skema kerjasama antara pusat, daerah, dan forum kemaritiman. Bahkan akan jauh lebih besar dari pelabuhan surabaya karena memiliki akses laut langsung ke negara-negara lain."

Pada kesempatan ini, Erry Setyatmiko selaku Ketua Ridwan Hisjam Center (RHC) juga menyampaikan saat memberikan sambutan bahwa Indonesia merupakan poros kemaritiman dunia yang harus dimanfaatkan. Sehinnga dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) akhir tahun.

Indonesia sudah siap bersaing dengan negara yang lain.

Diketahui, dalam kegiatan tersebut, Ridwan Hisjam yang juga Politisi Partai Golkar ini panel dengan Ketua Forum Maritim Jawa Timur Prof. Ir. Daniel Rosyied, P.hD. yang dimoderatori oleh DR.Bambang Setyadin, MM. dari Universitas Negeri Malang. (iy)