JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi (Menpan – RB) Tjahjo Kumolo mengatakan akan mengusulkan cuti bersama lebaran diperpendek. Hal ini disebabkan, guna untuk mencegah penyebaran virus Covid – 19.
Hal tersebut disampaikan oleh Tjahjo dalam acara penyampaian Hasil Evaluasi dan Penghargaan Pelayanan Publik Lingkup Polres/ Polresta/ Polrestabes/ Polres Metro Tahun 2020 secara virtual.
“Kami usulkan supaya libur idulfitri hingga tahun baru enggak ada H-5 atau H+5, atau H-10 H+10, diperpendek dengan protokol kesehatan yang ketat, disiplin,” tandas Tjahjo, Selasa (16/2/2021).
Selain itu, Tjahjo juga menambahkan usulan tersebut nantinya turut dibarengi dengan instrumen sanksi bagi para ASN maupun anggota TNI-Polri yang berlibur ke luar kota. Ia juga mengatakan bahwa aparatur pemerintah harus menjadi contoh berdisiplin yang baik bagi masyarakat.
“Sanksi tegas baik bagi ASN, TNI-Polri, dan bisa diberi contoh ke masyarakat,” tegasnya.
Hal ini merujuk data Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid – 19 penurunan kasus Coviid – 19 mencapai 25 persen. Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan cuti bersama lebaran 2021 pada September 2020 lalu. Libur atau cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 2021 ditetapkan pada 12 Mei dan 17 – 19 Mei 2021.
Adanya usulan untuk diperpendeknya liburan idulfitri membuat banyak spekulasi dari masyarakat mengenai hal tersebut.
“Saya mendukung usulan pemerintah mengenai diperpendeknya liburan lebaran, soalnya kal kelamaan libur banyak yang mudik dan bisa aja malah nambah kasus Covid lagi,” ungkap Gael salah satu warga Tangerang saat diwawancarai TeropongSenayan.Com, Rabu (17/2/2021).
Selain adanya masyarakat yang setuju dengan usulan program pemerintah tersebut, ada juga yang tidak setuju karena merasa libur adalah hak setiap orang dan di hari idulfitri merupakan waktu untuk berkumpul bersama keluarga.
“Saya enggak setuju karena menurut saya libur itu hak kita semua, selama ini juga udah banyak yang keluar masuk kota. Yang penting kita jaga imun dan juga taati protokol kesehatan, semua dari diri sendiri. Lagian kan kita libur setahun sekali di hari lebaran itu udah hak kita,” kata Shelvy Octaviana salah satu warga perantau.
