Oleh Bachtiar pada hari Minggu, 18 Apr 2021 - 22:00:12 WIB
Bagikan Berita ini :

Rencana Menteri Erick Beli Peternakan Sapi di Belgia, Parta: Tak Sesuai Dengan Spirit Kemandirian dan Kedaulatan Pangan

tscom_news_photo_1618758012.jpg
I Nyoman Parta Anggota komisi VI DPR RI (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Kalangan DPR RI mengkritik keinginan Menteri BUMN Erick Thohir yang berencana membeli peternakan sapi di negara Belgia. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan impor daging sapi.

Anggota komisi VI DPR RI I Nyoman Parta menilai, rencana Menteri BUMN tersebut jauh dari spirit kemandirian dan kedaulatan pangan.

"Semangatnya harusnya adalah membangun kedaulatan pangan bukan membangun wacana diluar nalar. Kalau di luar negeri beli buat perusahaan lalu daging sapinya dibawa ke Indonesia kan sama saja namanya impor," sindir Politikus PDIP itu.

Menurutnya, menteri BUMN mestinya memaksimalkan potensi peternakan yang ada di tanah air ketimbang sibuk berwacana membeli peternakan di negara orang.

"Yang penting itu adalah keberpihakan akan peternakan sapi dalam negeri, perbaiki kwalitas bibitnya, perbaiki kwalitas pakannya dan lakukan penelitian bagaimana membuat daging sapi dalam negeri menjadi empuk misalnya. Perbaiki tata kelola pasarnya agar sapi lokal bisa masuk pasar, bisa masuk hotel, restoran. Selama ini kan ini kendalanya susah. Hal inilah yang mestinya jadi concern Menteri Erick bukan yang lain," tegasnya.

Parta meyakini sektor peternakan sapi akan kembali berdenyut jika ditopang dan di stimulus dengan kebijakan-kebijakan yang berpihak.

"Jika pasarnya kondusif peternak sapi dalam negeri akan bergairah," tandasnya.

Selain itu, kata dia, presiden Jokowi disatusisi sudah menegaskan soal swasembada pangan termasuk daging sapi di dalamnya.

"Presiden Jokowi kan bangun tol laut dimana hal itu dilakukan untuk mempermudah akses pengiriman sapi sapi asal Nusa Tenggara Timur/NTT untuk memenuhi pasokan kebutuhan di pulau Jawa dan pulau lainnya. Artinya ini potensi yang mestinya harus terus digenjot dan dimaksimalkan," tandasnya.

Parta mengungkapkan jika merujuk pada data yang ada, potensi peternakan sapi tanah air sebenarnya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Sepanjang kurun waktu 2019-2020 saja, sapi sapi yang didatangkan dari NTT ke pulau Jawa, Kalimantan dan Sumatera itu jutaan sapi jumlahnya. Artinya kita bisa memenuhi kebutuhan kita sendiri sebenarnya tanpa harus impor," tegasnya.

Tak hanya NTT, lanjut Parta, banyak daerah-daerah yang memiliki potensi peternakan sapi yang tak kalah jauh kualitasnya.

"Daerah kami Bali misalnya memiliki kualitas sapi yang sangat bagus. Jika ini diperhatikan dan dimaksimalkan bisa merangsang pertumbuhan ekonomi dalam skala luas sebenarnya. Sekali lagi saya harap menteri BUMN tidak serius soal wacana membeli peternakan sapi di Belgia karena hal tersebut akan kontraproduktif dari berbagai sudut jika dilakukan," pungkas Legislator Dapil Bali I itu.

tag: #sapi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...