TEROPONGSENAYAN.COM - Perjalanan hidup Prabowo Subianto adalah kisah panjang yang sarat warna, mencerminkan bagaimana sejarah pribadi seseorang dapat terjalin erat dengan dinamika politik bangsa. Ia memulai karier sebagai perwira muda TNI dan dengan cepat menanjak ke posisi strategis setelah menikahi Titiek Soeharto, putri Presiden Soeharto. Karier militernya cemerlang: ia pernah memimpin satuan elite Kopassus dan kemudian menjadi Panglima Kostrad, jabatan prestisius yang hanya dipercayakan kepada perwira terbaik.

Namun sejarah tidak selalu berjalan lurus. Ketika gelombang reformasi 1998 mengguncang Indonesia, Prabowo harus menghadapi konsekuensi berat. Ia diberhentikan dari dinas militer menyusul dugaan keterlibatannya dalam operasi yang kontroversial. Setelah itu, ia sempat tinggal di luar negeri, termasuk di Yordania, dalam semacam pengasingan pribadi dan politik yang ia manfaatkan untuk merenungkan masa depan dirinya dan bangsanya.

Kepulangan Prabowo ke Tanah Air menandai awal babak baru. Ia mencoba masuk ke dunia politik dengan mengikuti konvensi calon presiden Partai Golkar pada 2004, meski belum berhasil. Dari pengalaman itu, lahirlah tekad besar untuk membentuk wadah politik sendiri. Pada 2008, Partai Gerindra resmi berdiri, membawa semangat nasionalisme, kemandirian, dan ketahanan bangsa.

Sejak itu, Prabowo tak pernah absen dalam kontestasi kepemimpinan nasional: pada 2009 sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri, dan pada 2014 serta 2019 sebagai calon presiden menghadapi Joko Widodo. Meski dua kali kalah, ia menunjukkan ketangguhan politik yang luar biasa. Alih-alih menjauh dari panggung nasional, ia justru bergabung ke dalam kabinet Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertahanan, langkah yang mengejutkan banyak pihak dan menuai pujian sekaligus kritik.

Tahun 2024 menjadi titik puncak perjalanan panjangnya. Prabowo akhirnya terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia untuk masa bakti 2024–2029. Kemenangan ini tak hanya hasil dari perjuangan panjang dan konsistensi, tetapi juga buah dari konsolidasi politik yang matang dan dukungan publik yang meluas.

Kini, gaya kepemimpinannya mencerminkan perpaduan antara disiplin militer dan kepekaan sipil. Ia tampil sebagai pemimpin pragmatis yang berpijak pada nilai-nilai nasionalisme. Dalam berbagai pidato dan kebijakan awalnya, terlihat jelas tekad untuk memperkuat birokrasi, mempercepat efisiensi negara, serta memastikan kedaulatan pangan dan pertahanan nasional berjalan beriringan dengan reformasi regulasi yang menyeluruh.

Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo memiliki pijakan politik yang kokoh sekaligus luwes. Ia dikenal sebagai politisi yang tahu kapan harus bersikap tegas, dan kapan waktunya membangun konsensus. Dengan latar belakang militer dan pengalaman panjang di dunia politik, ia kini menjadi sosok pemimpin nasional yang kompleks, kontroversial, namun tetap relevan di tengah perubahan zaman dan tantangan global.

---

Arah Baru Menuju Indonesia Unggul: Program Kerja Presiden Prabowo

Memasuki masa pemerintahannya, Presiden Prabowo Subianto membawa visi besar: Indonesia Maju dan Berdaulat. Visi ini diterjemahkan ke dalam serangkaian program kerja yang menyasar ketahanan nasional, penguatan sumber daya manusia, hingga transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

1. Ketahanan Nasional dan Modernisasi Pertahanan

Dengan pengalaman sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo melanjutkan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) dan penguatan industri pertahanan dalam negeri. Ia juga mendorong pengembangan Komponen Cadangan (Komcad) dan membentuk pusat-pusat pelatihan militer sipil guna memperkuat kesiapsiagaan nasional.

2. Kedaulatan Pangan dan Swasembada Energi

Prabowo menjadikan ketahanan pangan sebagai agenda utama. Ia menggagas pembangunan lumbung pangan nasional di daerah potensial seperti Kalimantan dan Papua, serta mendorong pertanian berbasis teknologi. Di bidang energi, ia fokus pada transisi ke energi terbarukan tanpa mengabaikan energi fosil sebagai sumber cadangan jangka pendek.

3. Transformasi Ekonomi dan Investasi Strategis

Pemerintahannya menekankan pembangunan infrastruktur ekonomi—mulai dari pelabuhan hingga kawasan industri—sebagai fondasi hilirisasi sumber daya alam. Reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi menjadi kunci untuk menarik investasi dan menciptakan iklim usaha yang kompetitif.

4. Reformasi Birokrasi dan Penegakan Hukum

Prabowo berkomitmen menyederhanakan struktur birokrasi, mempercepat digitalisasi layanan publik, serta meningkatkan profesionalisme aparatur sipil. Dalam penegakan hukum, ia menekankan pentingnya sistem peradilan yang adil, kepolisian yang profesional, dan lembaga antikorupsi yang diperkuat.

5. Pembangunan SDM dan Pendidikan Karakter

Ia menempatkan pendidikan vokasi, pelatihan berbasis industri, serta peningkatan kualitas guru sebagai prioritas. Tak hanya itu, Prabowo mendorong kurikulum yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan, bela negara, dan karakter moral generasi muda.

6. Kesehatan Nasional dan Ketahanan Sosial

Presiden Prabowo bertekad memperkuat layanan kesehatan primer, memperluas akses BPJS, serta membangun sistem distribusi tenaga medis yang merata. Program bantuan sosial juga diperkuat untuk menjangkau kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, dan masyarakat adat.

7. Diplomasi Aktif dan Politik Luar Negeri Bebas-Aktif

Di panggung internasional, Prabowo mengusung semangat bebas-aktif dengan membangun kemitraan strategis tanpa mengorbankan kemandirian. Ia aktif dalam forum-forum global seperti G20 dan ASEAN, memperjuangkan kepentingan negara berkembang di bidang pangan, perubahan iklim, dan perdamaian dunia.