JAKARTA – Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang juga anggota DPR RI, Bambang Soesatyo, meluncurkan program IMI Coffee Morning, sebuah inisiatif bulanan yang ditujukan sebagai ruang dialog dan konsolidasi antar pemangku kepentingan dunia otomotif di Indonesia. Acara perdana ini digelar di Kantor IMI Pusat, kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (13/7/2025).

Bamsoet menjelaskan, forum ini bukan sekadar ajang kumpul-kumpul komunitas roda dua dan roda empat, melainkan ruang terbuka untuk menyampaikan aspirasi, menjaring gagasan, serta merajut kebersamaan di tengah pesatnya perkembangan industri otomotif nasional.

> "IMI Coffee Morning bukan sekadar ajang seremonial. Ini wadah dialog untuk menyerap langsung suara komunitas, mendengar harapan mereka, dan menyusun langkah bersama. IMI hadir untuk merangkul semua elemen otomotif, dari Sabang sampai Merauke," ujar Bamsoet.

Ragam Stakeholder Hadir

Acara tersebut dihadiri jajaran pengurus IMI Pusat seperti Wakil Ketua Umum M. Riyanto, Irvan Bahran, Sadiki Aksa, Junaidi Elvis, serta Direktur Mobility Adi Wibowo dan Direktur Public Relations Sirly W. Nasir. Turut hadir pula Ketua IMI DKI Jakarta Anondo Eko dan Sekretaris DKI Dodi Irawan, bersama ratusan anggota komunitas otomotif dari berbagai daerah.

Kehadiran para pelaku komunitas menunjukkan antusiasme terhadap upaya IMI membangun ekosistem otomotif yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi.

Peran IMI sebagai Mitra Strategis

Bamsoet menekankan bahwa IMI bukan hanya organisasi olahraga otomotif, tetapi juga mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pembangunan sektor otomotif nasional, baik dari sisi olahraga, industri, hingga aspek mobilitas.

> "IMI tak hanya fokus pada kejuaraan balap. Kami aktif di bidang keselamatan berkendara, edukasi generasi muda, legalitas modifikasi, serta penguatan UMKM dan komunitas otomotif," jelasnya.

Salah satu capaian signifikan yang disoroti Bamsoet adalah terbitnya Peraturan Menteri Perhubungan No. 45 Tahun 2023 mengenai modifikasi kendaraan. Regulasi ini dianggap sebagai tonggak penting dalam memperjuangkan hak pelaku modifikasi untuk mendapat pengakuan hukum.

> "Kini dunia modifikasi tidak lagi terpinggirkan. Ini hasil sinergi IMI, pemerintah, dan komunitas,” ujar Bamsoet, yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia.

Tantangan dan Visi ke Depan

Bamsoet menggarisbawahi tantangan baru yang dihadapi sektor otomotif, seperti perubahan regulasi, perkembangan teknologi, dan pergeseran perilaku pasar. Dalam konteks ini, IMI didorong untuk tidak hanya adaptif, tetapi juga proaktif memimpin transformasi ekosistem otomotif nasional.

> "Kekuatan IMI terletak pada semangat kolaborasi. Kita harus menjawab tantangan zaman dengan inovasi dan kerja kolektif," tegasnya.

Sebagai penutup, Bamsoet mengajak seluruh komunitas otomotif untuk menjadikan IMI Coffee Morning sebagai ruang strategis membangun solidaritas dan masa depan otomotif yang lebih progresif.

> "Mari kita jadikan forum ini sebagai awal dari gerakan besar. Untuk ekosistem otomotif yang lebih cerah, inklusif, dan membanggakan di tingkat nasional maupun internasional," pungkasnya.