Opini
Oleh Salamudin Daeng (AEPI-Jakarta) pada hari Senin, 12 Okt 2015 - 10:22:31 WIB
Bagikan Berita ini :

Gila Tol, Kemana Pajak Kendaraan Bermotor Menguap?

1jalan-tol.jpg
Jalan tol (Sumber foto : Istimewa)

‎Ternyata gila ada macam-macam jenisnya. Salah satunya adalah gila TOL. Gila lainnya ada gila investor, gila impor dan ada juga gila utang luar negeri. Jenis-jenis gila tersebut kian mewabah dewasa ini.

Sepanjang sejarah negara Republik Indonesia, pemerintah sekarang adalah pemerintah yang paling gila dengan jalan TOL. Dirancanglah TOL mulai dari TOL darat, TOL laut, mungkin TOL udara. Sebabnya pemerintah ingin ada proyek besar untuk dibagi kepada konco-konconya. Selain itu dengan swastanisasi fasilitas umum semacam ini maka ‎bisnis jalan akan menjamur.

TOL memang membawa manfaat bagi pemerintah dan teman-temannya. Namun sisi lain, jalan-jalan umum yang sebelumnya dibangun dengan pajak rakyat dirampas untuk diserahkan kepada swasta. Selanjutnya rakyat dikuras, dikeruk untuk membiayai pemerintahan yang tidak pernah didirikan untuk melayani rakyat. Jalan-jalan umum rusak parah, berlubang, macet‎. Kecelakaan marak dan ribuan nyawa melayang setiap tahun akibat buruknya fasilitas jalan raya.

Sisi lain rakyat dipaksa bayar pajak mahal, dan terus meningkat setiap tahun, disertai berbagai pungutan, biaya perawatan jalan, biaya penerangan, beban administrasi untuk para pemungut, dan berbagai bentuk pemerasan‎ liannya. Belum lagi berbagai bentuk denda bagi yang terlambat membayar yang juga sangat mencekik.‎

Inilah pemerintahan yang paling busuk di negara yang azasnya Pancasila.‎ Pemerintahan yang tidak hanya mengeruk kekayaan alam untuk diri pribadi mereka, namun juga memeras rakyat tanpa ampun, untuk memperkaya segelintir pebisnis.

Bahkan pemerintah ini sanggup memanipulasi kesulitan rakyat untuk menjadi ajang pemerasan. Rakyat sulit pangan dijadikan alasan untuk menaikkan harga, jalan macet menjadi pembenar untuk bisnis TOL dan jalan umum berbayar. Rakyat dibiarkan bodoh dan tolol agar mudah ditipu sehingga semua kerakusan mereka menemukan pembenaran.‎(*)

TeropongRakyat adalah media warga. Setiap opini/berita di TeropongRakyat menjadi tanggung jawab Penulis.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #proyek tol  #tol laut  #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Prabowo Subianto dan Diktatorship Kerakyatan

Oleh Syahganda Nainggolan
pada hari Sabtu, 11 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Spontan rakyat Indonesia kaget dengan pernyataan politik terbaru Prabowo Subianto: "Bersama Saya atau Diam Menonton!". Hal itu dinyatakan Prabowo kemarin pada ...
Opini

Prabowo dan Gaza Solidarity Encampment

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Presiden terpilih Prabowo Subianto melakukan gerakan internasional melalui pikirannya yang dia suarakan di salah satu kolom majalah terbesar eropa, "the ...