Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Rabu, 14 Okt 2015 - 07:29:40 WIB
Bagikan Berita ini :

Hore, Jokowi Akhirnya Tetapkan 22 Oktober Sebagai Hari Santri

95hari-santri.jpg
Santri (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri, setelah para ulama menagih janji Jokowi yang sempat terlontar pada saat kampanye Pilpres 2014 lalu terkait penetapan itu.

"Tanggal 22 Oktober akan ditetapkan sebagai Hari Santri sedang ditunggu Keppresnya (Keputusan Presiden)," kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (13/10/2015).

Ia menyebutkan, penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri berdasarkan masukan dari berbagai pihak termasuk menteri terkait.

"Mereka memberikan dukungan terhadap rencana penetapan Hari Santri tanggal 22 Oktober. Tanggal itu bukan hari libur nasional," terangnya.

Kemungkinan, kata Pramono, pada 22 Oktober 2015 mendatang akan ada acara cukup besar di Jakarta, namun pada tanggal tersebut juga ada rencana Presiden Jokowi menerima Ratu Denmark.

"Karena itu perlu pengaturan dan penyesuaian waktu," tuntas politisi PDIP itu.(yn)

tag: #hari santri  #jokowi  #santri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Puan Minta Penyimpangan Pada Proses Penerimaan Siswa Baru Ditindak Tegas, Dorong Evaluasi Sistem Pendaftaran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 17 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kisruh pendaftaran siswa baru yang kembali terjadi untuk tahun ajaran baru 2025-2026. Menurutnya, persoalan berulang saat pendaftaran ...
Berita

Kritisi Pernyataan Gus Ulil, Legislator Singgung Fakta Ekplorasi Tambang Belum Mampu Sejahterakan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) ---Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengkritisi pernyataan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla yang menyebut penolakan tambang secara ...