JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Politisi Partai Gerindra kembali 'menembak' Puan Maharani, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Kali ini justru setelah puan mengunjungi lokasi bencana asap.
"Ada dua hal yang bakal muncul di publik kalau seorang pejabat, seperti Puan Maharani datang ke lokasi bencana asap. Pertama, kenapa baru muncul sekarang dan kedua jangan-jangan ini pencitraan," ujar Heri Gunawan.
Heri Gunawan, anggota Fraksi Partai Gerindra mengungkapkan hal di Jakarta, Kamis (5/11/2015). Dia menambahkan secara umum siapapun boleh dan sah mendatangi lokasi korban bencana asap.
Hanya saja untuk pejabat negara memang bisa menimbulkan beragam penilaian. Pasalnya, sebagai bagian pemerintah, seharusnya pejabat negara senantiasa tanggap terhadap setiap bencana yang menimpa masyarakat.
Menurut Heri, kedua penilaian itu wajar muncul. Ini lantaran bencana asap sudah demikian hebat dampaknya, baik secara fisik maupun psikologis. Hanya saja langkah pemerintah yang kurang tanggap membuat bencana berlarut-larut.
"Bahkan, presiden Jokowi pun turun ke titik api langsung, tapi belum ada hasil apa-apa. Nampaknya semua menunggu hujan datang dari langit (baru bencana asap berhenti-red)," papar Heri Gunawan yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini.
Sebelumnya Desmond J Mahesa yang juga politisi Partai Gerindra juga mengecam keran Puan Maharani. Desmond mengatakan Puan takut kehilangan kecantikan jika turun ke lokasi bencana asap.
Namun, sekembalinya Presiden Jokowi dari Amerika yang langsung mengunjungi lokasi bencana Asap di Sumatera, Puan ikut bergabung. Bahkan Puan juga ikut blusukan Jokowi hingga lokasi suku Anak Dalam di Jambi.(ris)