Opini
Oleh Bara Ilayasa pada hari Kamis, 06 Nov 2014 - 12:16:49 WIB
Bagikan Berita ini :

Hendardi Sebut Tiga Calon Kepala BIN Bermasalah dan Memble

19hendardi.ok.jpg
Ilustrasi Teropong Senayan (Sumber foto : Naufal/TeropongSenayan)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)--Hendardi, minta Presiden Jokowi tak memilih tiga nama yang disebut-sebut sebagai Kepala BIN. Selain bermasalah, mereka juga dinilai berkaitan dengan parpol dan memble.

"Kepala BIN adalah salah satu referensi penentu arah pembangunan bangsa. Jokowi-JK (saat memilih Ka BIN-red) harus berani mengabaikan tekanan pimpinan partai politik," ujar Hendardi, Ketua SETARA Institut, di Jakarta, kemarin.

Dia mengungkapkan tiga orang yang santer disebut menjadi calon Kepala BIN tidak patut dipilih. Calon pertama, Fachrul Razi, adalah bagian dari masa lalu, meski tidak terlibat langsung dalam sejumlah kasus pelanggaran HAM berat. Persinggungannya dengan transisi politik dari Soeharto ke Habibie waktu itu memungkinkan peranannya tidak akan independen.

Calon kedua, Sjafrie Sjamsoeddin, merupakan calon yang berhasil memoles pencitraan. Karena berhasil sebagai Sekjen di Kementerian Pertahanan, lalu diangkat sebagai Wamenhan. Padahal Sjafrie merupakan jenderal bermasalah yang berperan penting dalam masa transisi politik.

Yang terakhir adalah As'ad Said Ali, merupakan calon yang berasal dari sipil dan didorong Nahdatul Ulama. As'ad merupakan Wakil Kepala BIN zaman Hendropriyono, yang bersinggungan dengan kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir.

"Kami menolak keras dari ketiga calon kepala BIN tersebut, karena tidak akan memberi harapan baru bagi perubahan orientasi, cara kerja, dan produk-produk kerja intelijen yang kontributif bagi kemajuan pembangunan bangsa," tegas aktivis yang jebolan ITB ini. (ec/ris)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #Hendardi  #Setara  #BIN  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Penetapan Tom Lembong Sebagai Tersangka Impor Gula, Sarat Kepentingan Politik

Oleh Anthony Budiawan - Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies)
pada hari Kamis, 31 Okt 2024
29 Oktober 2024, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Tom Lembong, menteri perdagangan 2015-2016, sebagai tersangka penyalahgunaan wewenang impor gula 2015. Penetapan tersangka kepada Tom Lembong ...
Opini

Drama Gula Kristal

Siapa yang tak kenal Tom Lembong? Bukan sembarang orang. Mantan Menteri Perdagangan era Jokowi yang terkenal dengan kecerdasannya, lulusan Harvard pula! Tapi ironisnya, sekarang justru dia masuk ke ...