Opini
Oleh Geisz Chalifah pada hari Kamis, 14 Apr 2016 - 12:52:44 WIB
Bagikan Berita ini :

Ahok, Apa yang Salah Bila Anda Sedikit Rendah Hati?

90IMG-20160414-WA0008_1460612642267.jpg
Geisz Chalifah (Sumber foto : Istimewa)

Apa yang salah dengan rendah hati, apa yang salah bila pemimpin tidak selalu sadis dalam memberi komentar. Masyarakat korban gusuran pasar ikan telah pasrah akan nasibnya, rumah yang menampung mereka telah porak poranda tak mungkin lagi untuk di gunakan.

Kita melihat dengan mata telanjang mereka menangis dan menjerit. Seorang ibu yang dipaksa menaiki bus bersama korban lainnya walaupun dia berteriak karena kehilangan anaknya, petugas satpol PP bergeming tak mempedulikan sedikitpun ratapan ibu tersebut.
Kekerasan demi kekerasan berlaku sepanjang waktu.

Tentu saja banyak hal bisa kita perdebatkan untuk yang namanya kebijakkan menggusur dari berbagai sudut pandang.

Namun demikian patutnya seorang pemimpin mengayomi, sangat tak pantas seorang gurbernur memberi pernyataan provokatif bagi mereka yang sudah menjadi korban gusuran.

Mereka para korban gusuran sebagian tidur di perahu, menaruh peralatan memasak dan sebagainya, lalu apa yang dikatakan oleh Gurbernur yang selayaknya menentramkan hati mereka yang juga rakyatnya sendiri terlebih lagi mereka juga manusia.

Ahok : "Lama-lama dia juga hilang sendiri. Biarkan saja dulu, nanti dia juga kapok," tanggap Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/4/2016).

Ahok : "Para 'manusia perahu' itu sebenarnya punya maksud lain. Mereka menunggu kesempatan menduduki kembali lahan yang telah dibongkar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Dia bukan tinggal di perahu, tapi dia lagi mau mengintai. Nanti kalau ada sheetpile (dinding turap yang dipasang di perairan lokasi itu), dia mau menginjak lagi di atasnya,"

Membaca kalimat yang sedemikian kejinya dalam menilai manusia yang telah diluluhlantakkan bukan saja rumah mereka tapi juga kemanusiaan mereka.

Saya ingin bertanya kitab Injil mana yang mengajarkan anda berucap sedemikian sadisnya?(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
HUT R1 2025 AHMAD NAJIB
advertisement
HUT RI 2025 M HEKAL
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 2025 SOKSI
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Kebijakan Presiden Prabowo: Memindahkan Penduduk Gaza Ke Pulau Galang

Oleh Fuad Bawazier Menteri Keuangan Era Orde Baru
pada hari Minggu, 17 Agu 2025
Niat baik Presiden Prabowo untuk memindahkan sebagian kecil penduduk Gaza, khususnya yang sakit, ke Pulau Galang mendapatkan kritik dari sebagian masyarakat di sini. Berbagai macam alasan di ...
Opini
Refleksi 80 Tahun Indonesia Merdeka

Transformasi Mengakhiri Kleptokrasi Menuju Agathokrasi di Bawah Kepemimpinan Nasional Presiden Prabowo

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tahun 2025 adalah tahun simbolik. Pada 17 Agustus besok, Indonesia genap 80 tahun merdeka. Momentum ini bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan kesempatan untuk ...