JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Beredar kabar telah ditangkap beberapa pengawai PT Wika sedang melakukan proyek kereta cepat di wilayah Halim. Penangkapan ini terkait belum adanya persetujuan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) yang ingin menjadikan Komplek Trikora Lanud Halim Perdanakusuma menjadi stasiun LRT (Light Rail Transit).
Wakil Komisi I DPR Meutya Hafid mengakui belum mendapatkan kabar tersebut. Namun ia mempertanyakan keberadaan tentara Cina yang berada dalam proyek kereta cepat tersebut.
"Ini harus diperjelas, untuk apa memakai tentara Cina untuk membangun kereta cepat?” kata Meutya pada TeropongSenayan, Rabu (27/4/2016).
Menurutnya, permasalahan kereta cepat yang akan menggusur sekitar kompleks strategis lapangan udara (Lanud) Halim Perdanakusuma Jakarta memang masih dipermasalahkan.
"Ini memang menjadi kontroversi. Pihak KASAU masih mempermasalahkan dan ini masih dalam pembahasan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak lima warga negara Cina ditangkap keamanan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (26/4/2016). Mereka masuk dan melakukan pengeboran tanah dalam kawasan milik TNI AU tanpa ijin alias ilegal. Saat ini lima warga Cina dan dua orang WNI yang membantunya tengah ditahan untuk dimintai keterangan. (mnx)