JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli menentang keras kebijakan Pemerintahan Jokowi-JK yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Jokowi-JK Raja Tega. Padahal harga gas dan minyak mentah dunia turun," kata Rizal di Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Dia menjelaskan, kenaikan harga BBM bukan satu-satunya cara untuk menekan inflasi dan memperbaiki Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Apa tidak ada cara lain untuk perbaiki APBN? Cerdas dikit kek," tegas dia.
Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) tahun 2000-2001 itu pun menagih janji Jokowi yang sebelum menjadi presiden selalu menolak kebijakan kenaikan harga BBM. "Wahai penguasa oplosan, janjimu palsu," tandasnya.
Per Selasa (18/11/2014), pemerintah resmi menaikkan harga BBM Rp 2.000 per liter. Harga premium naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500, sementara BBM jenis solar naikd ari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 per liter.(yn/b)
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #Harga BBM