Berita
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Selasa, 14 Jun 2016 - 16:59:13 WIB
Bagikan Berita ini :

Abaikan Audit Investigatif BPK, Agus Rahardjo Sukses Menginjak-injak Konstitusi Negara

74pimpinanKPK.jpg
Pimpinan KPK (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pelapor kasus RS Sumber Waras, ‎Amir Hamzah‎ mengaku tidak kaget atas kesimpulan sementara ketua KPK Agus Rahardjo yang menyebut tidak menemukan unsur perbuatan melawan hukum dalam pengadaan lahan RS Sumber Waras.

Menurut Amir, manuver komisioner KPK sudah terbaca sejak awal kasus tersebut bergulir, yaitu selama setahun terakhir.

"Manuver KPK mudah dibaca. Kalau betul tidak ada perbuatan melawan hukum, lantas kenapa baru diumumkan sekarang?. Padahal kasus itu sudah setahun," kata Amir kepada TeropongSenayan, di Jakarta, Selasa (14/6f/2016).

Amir menjelaskan, apa yang dipertontonkan KPK di depan Komisi III DPR RI hari ini sebagai bentuk pelecehan yang luar biasa terhadap konstitusi Negara BPK.

"Penjelasan KPK tadi menegaskan bahwa komisioner KPK yang diketuai Agus secara sadar dan sengaja menginjak-injak konstitusi Negara. Itu (hasil audit BPK) produk institusi!,"‎ tegas Amir.

Karenanya, Amir juga mempertanyakan integritas dan profesionalisme komisioner KPK. Mengingat, selama ini, produk BPK adalah ‎data yang paling dipercaya. Dan itu perintah Undang-undang.

"Ini jelas KPK sudah mengangkangi konstitusi Negara.‎ Ini ada apa? Saya kira oknum komisioner KPK patut dipertanyakan," cetus Amir.

Apalagi, kata dia, temuan dari hasil audit BPK berbanding terbalik dengan pernyataan Ketua KPK Agus Rahardjo itu.‎

"Yang lebih parah lagi, ini akan jadi gesekan yang luar bias antar institusi Negara," pesan Pengamat Kebijakan Publik Budgeting Metropolitan Watch (BMW) ini.

"Bukannya presiden Jokowi juga bilang, bahwa semua temuan BPK harus ditindaklanjuti," kata Amir menambahkan. (icl)

tag: #kpk  #rs-sumber-waras  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement