JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengurus Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Bamukmin mengatakan, anggaran unjuk rasa menentang penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) merupakan hasil swadaya anggota.
"Bohong itu kalau kami terima dana miliaran buat demo Ahok. Demo kami murni untuk membela agama dan aqidah. Kalau ada yang nyumbang paling air minum," kata Novel saat dihubungi, Jakarta, Selasa (25/10/2016).
Novel menegaskan, selama 18 tahun berdiri, FPI tidak pernah sekalipun menerima bayaran untuk menggelar sebuah unjuk rasa. (Baca juga: Ada Dugaan Aliran Dana Rp 10 Miliar Buat Mobilisasi Massa Anti-Ahok)
"Jadi, kalau memang ada yang nggak bener, anggota langsung bergerak," tegas Novel.
Sebelumnya, beredar rumor jika aksi unjuk rasa anti Ahok itu ternyata ada yang memobilisasi. Salah satu ormas keagamaan disebut-sebut menerima kucuran dana hingga Rp 10 miliar dari mantan petinggi negeri ini yang menginginkan Ahok tumbang sebelum berlaga dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.
Hal itu bermula saat Ahok menyebut umat Islam dibodohi surat Al-Maidah 51 agar tak memilih dirinya.(yn)