JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Politisi Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menjelaskan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bisa menangi pilgub DKI apabila melakukan dua hal.
Pertama, untuk menang, Doli mengatakan Ahok diduga akan lakukan pendekatan money bombing atau menyogok pemilik suara dengan sejumlah uang.
“Bila dihitung per kepala Rp 2 juta hingga Rp 3 juta rupiah seperti yang berkembang isunya di masyarakat, untuk Rp 1 juta pemilih saja jumlahnya Rp 3 triliun. Bagi para pengusaha yang terlibat, angka Rp 3 triliun itu masuk kategori kecil bila dibandingkan prospek hanya dari satu proyek reklamasi pantai utara saja. Jadi no problem bagi mereka sebagai tuannya Ahok untuk menggelontorkan angka sebesar itu guna upaya memenangkan," ujarnya, Senin (13/2/2017).
Selanjutnya, pendekatan kedua, Doli mengatakan, Ahok diduga akan melakukan penggunaan playing power.
Doli menjelaskan, ada beberapa instrumen dalam pendekatan ini yang bisa digunakan Ahok dan bekerjasama dengan pemerintah pusat untuk memuluskan kemenangannya.
“Secara tiba-tiba banyak bermunculan orang-orang bermata sipit berdatangan tanpa asal usul yang jelas. Berbarengan dengan itu, merebak pula kasus KTP-el palsu, kelebihan cetak kertas suara, hingga pemutakhiran DPT,” katanya.
Namun, walau pun begitu, Doli yakin masyarakat DKI tak mudah dibodohi dengan aksi-aksi seperti itu.
“Jawabannya adalah bahwa kita semua harus bersatu melawan segala bentuk, upaya, dan praktik curang seperti itu. Karena itu akan dapat menghancurkan tatanan politik, demokrasi, bahkan moral bangsa ini ke depan,” ucapnya. (icl)