Berita
Oleh M Anwar pada hari Rabu, 05 Apr 2017 - 11:38:45 WIB
Bagikan Berita ini :

Soal Politik Uang, Djan Faridz Ogah Penuhi Panggilan Bawaslu

27djan-faridz.jpg
Djan Faridz (Sumber foto : Dok/TeroongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz enggan memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Djan Faridz sebelumnya diduga melakukan politik uang (money politic) saa berkampanye untuk pasangan petahana Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

"Saya belum tentu akan datang memenuhi panggilan Bawaslu. Saya menolak jika disebut melakukan politik uang. Saya hanya membagikan uang kepada anak-anak kecil yang (tidak) punya hak pilih," sanggah Djan di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (5/4/2017).

Djan dilaporkan ke Bawaslu DKI Jakarta oleh Komunitas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar), Jumat, 31 Maret 2017.

Dia dilaporkan dengan dugaan melakukan politik uang ketika kampanye untuk Ahok-Djarot, di Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, 28 Maret 2017. Bawaslu akan memanggil Djan untuk meminta penjelasannya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Sudarto menegaskan, tindakan Djan Faridz memberikan uang kepada anak-anak di lokasi itu bukan untuk melakukan politik uang.

"Enggak ada politik uang. Itu anak kecil-kecil karena dia berebut cium tangan dengan Pak Djan Faridz. Namanya pak Djan Faridz itu udah biasa nyantunin anak yatim," kata Sudarto saat dihubungiVIVA.co.id, Jakarta, Sabtu, 1 April 2017 malam.

Sudarto menjelaskan, kondisi itu bukan hal yang disengaja lantaran saat hendak pulang, sejumlah anak mendatangi Djan dan ingin bersalaman.

"Melihat situasi seperti itu beliau tabayyun. Jadi beliau mau pulang ada anak kecil nyamperin cium tangan. Namanya anak kecil kan enggak punya hak pilih. Dikasih uang bukan niatmoney politic. Tapi itu bentuk dari pada kasih sayang orang tua kepada anak-anak," dalihnya.(yn)

tag: #pilkada-jakarta-2017  #ppp  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Puan Minta Penyimpangan Pada Proses Penerimaan Siswa Baru Ditindak Tegas, Dorong Evaluasi Sistem Pendaftaran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 17 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kisruh pendaftaran siswa baru yang kembali terjadi untuk tahun ajaran baru 2025-2026. Menurutnya, persoalan berulang saat pendaftaran ...
Berita

Kritisi Pernyataan Gus Ulil, Legislator Singgung Fakta Ekplorasi Tambang Belum Mampu Sejahterakan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) ---Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengkritisi pernyataan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla yang menyebut penolakan tambang secara ...