Bisnis
Oleh Ferdiansyah pada hari Selasa, 25 Apr 2017 - 17:19:17 WIB
Bagikan Berita ini :

Wamen ESDM Pastikan Proyek Listrik 35 Ribu MW Jalan Terus

56Arcandra-Tahar-1.jpg
Arcandra Tahar (Sumber foto : Istimewa)

YOGYAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, program pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) tetap berjalan.

Namun, lanjut dia, kemungkinan besar hanya bisa terealisasi sekitar 19.000-20.000 MW pada 2019.

"19.000-20.000 MW pada 2019 merupakan target yang paling masuk akal," kata Arcandra dalam diskusi ‘Mewujudkan Keselarasan RUEN dan RUED Dalam Rangka Mencapai Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional’ di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (25/4/2018).

Menurut Arcandra, perkiraan capaian 19.000-20.000 MW pada 2019 disesuaikan dengan kondisi pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih di kisaran 5,1-5,2 persen. Sementara target 35.000 MW pada 2019 berpijak pada asumsi pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan mencapai 7-8 persen pada 2019.

"Pembangunan pembangkit listrik memang harus menyesuaikan pertumbuhan ekonomi. Kalau kita bangun tetapi tidak ada yang memakai bagimana?," kata dia.

Meski demikian, ia memastikan sisa capaian target 35.000 MW akan terus dikejar pada tahun-tahun berikutnya untuk mendukung Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang menetapkan target kapasitas pembangkit listrik nasional 430.000 MW pada 2050.

"Sisanya akan diselesaikan dengan waktu yang berjalan," kata dia.

Menuru Arcandra, total kapasitas listrik terpasang di Indonesia saat ini mencapai 51.000 MW, sehingga dengan penambahan 19.000-20.000 MW pada 2019 total kapasitas listrik akan mencapai 70.000-75.000 MW.

"Meskipun reserve margin (cadangan) listrik masing-masing wilayah berbeda-beda tetapi kita cukup dengan 70-75 MW pada 2019," kata dia.

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Tumiran mengatakan meski target 35.000 MW sulit tercapai pada 2019, namun angka target itu tidak boleh berkurang agar rata-rata konsumsi listrik per kapita di Indonesia pada 2025 bisa mencapai sekitar 2.500 kwh per tahun sesuai RUEN.

"Kalau penyelesaiannya mundur apa boleh buat tetapi program 35.000 MW tidak boleh berkurang," kata Tumiran.(yn/ant)

tag: #menteri-esdm  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Bisnis Lainnya
Bisnis

OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Minggu, 18 Mei 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan syariah bagi pengusaha mikro, khususnya perempuan prasejahtera, melalui program Sahabat Ibu ...
Bisnis

Gak Perlu Antre, Klaim JHT Rp15 Juta Kini Bisa di JMO!

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kabar gembira bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telah memenuhi syarat untuk melakukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT). Mulai bulan Mei 2025, peserta BPJS Ketenagakerjaan ...