JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Parlemen sebagai lembaga legistatif mempunyai peranan penting dalam mengawal Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atauSustainable Development Goals(SDGs). Karena itu, tercapainya tujuan pembangunan berkelanjuan memerlukan keterlibatan aktif parlemen.
Demikian mengemuka dalamForum Group DiscussionSidangWorld Parliamentary Forum on Sustainable Developmentyang dihadiri sejumlah Kementerian/Lembaga terkait di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/8/2017).
FGD ini dilakukan untuk menerima masukan-masukan daristakeholderterkait pelaksanaanWorld Parliamentary Forumyang akan diselenggarakan pada 6-7 September pekan depan.
Dalam sambutannya, Ketua BKSAP Nurhayati Ali Assegaf mengatakan sidang yang akan dihadiri 45 negara dari seluruh benua ini menjadi momentum penting dan bersejarah bagi Indonesia, khususnya DPR RI. Karena sejak dideklarasikan komitmen bersama tujuan pembangunan berkelanjutan, atas inisiasi DPR, ini akan menjadi kali pertama ajang berkumpulnya seluruh delegasi untuk membahas progres agenda 2030 tersebut.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, sidang tersebut akan terbagi dalam 3 sesi pembahasan, yakni:Leave no One Behind,sesi ini akan membahas peran parlemen dalam pembuatan kebijakan dalam memerangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Kemudian Sesi ke-dua akan mengangkat topikEnding Violence Sustaining Peace, bagaimana peran parlemen dalam mencegah timbulnya aksi kekerasan dan menciptakan perdamaian.
Terakhir pada sesi ke-tiga akan membahas mengenai SDG’s danClimate Action,melihat aksi nyata parlemen dalam menindaklanjutiParis Agreement.
Menurut Nurhayati, nantinyaoutcomedari Sidang di Bali akan menghasilkanBali Declarationdan besar harapannya World Parliamentary Forumakan terus berlanjut sebagailegacydari Indonesia.
“Kesuksesan acara ini menjadi penting karena merupakan kali pertama dan inisiatif DPR RI dalam rangka mendukung pemerintah dalam pencapaian agenda 2030,” sambungnya.
Sementara itu, Dirjen Multilateral Kementerian Luar Negeri Salman Al Farisi mengapresiasi diadakannya forum ini. Menurutnya, parlemen sebagai pemilikpolitical pushdi berbagai bidang berperan penting untuk mendorong pemerintah melaksanakan SDG’s. Selain itu diplomasi parlemen dalam mem-push pelaksanaan SDG’s akan membangun kemitraan internasional.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga meminta agar DPR RI aktif menyuarakan Indonesia dalam pemilihan dewan keamanan PBB pada tahun 2018. Menurutnya, forum tersebut tepat untuk mempromosikan Indonesia.
“Pertemuan di Bali menjadi salah satu upaya kita promosi atau kampanye agar Indonesia menjadi salah satu anggota tidak tetap keamanan PBB,” ucapnya.(yn)