Opini
Oleh Ariady Achmad pada hari Senin, 16 Mar 2015 - 17:38:52 WIB
Bagikan Berita ini :

Waspada Politik Pecah Belah

50golkarppp.jpg
Partai Golkar dan PPP Terbelah (Sumber foto : antaranews)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Partai Golkar dan PPP tiba-tiba menjadi sasaran tembak politik pecah belah. Modusnya mirip. Dorong munas kembar, satu diantaranya diakui oleh Kemenkumham. Maka dijamin partai akan pecah dari pusat sampai daerah

Setidaknya inilah yang terjadi belakangan ini. Meski ada benang merah dengan pemilihan presiden (pilpres), namun modus ini penting untuk diwaspadai. Sebab bukan tidak mungkin ada agenda yang penumpang gelap dalam politik pecah belah partai ini.

Setelah berhasil menguasai jantung kekuasaan, kini sejumlah agenda tengah dibidik oleh para kolaborator pemilik modal (baca kapitalis) dengan politisi karbitan yang sedang membusungkan dada. Salah satunya adalah menguasai sumber daya alam di daerah.

Namun, sejatinya tiak mudah menembus blokade penguasaan kekayaan sumber daya alam yang tersebar di daerah. Pasalnya, pertarungan politik di daerah belum sepenuhnya mereka kuasai. Maka memotong sumber daya partai yang memiliki akar kuat ke daerah pilihan yang paling logis.

Partai Golkar dan PPP adalah menjadi sasaran tembak. Kebetulan, dua partai ini sejak awal ada benih perpecahan menentukan koalisi dalam pilpres. Konfik internal menjadi selubung paling aman untuk menjalankan agenda ini. Karena Kemenkumham sudah dengan mudah lebih dulu digenggam.

Dua partai ini diakui atau tidak bukan hanya memiliki infrastruktur yang kuat hingga daerah, namun juga dikenal memiliki kader berkualitas, kompeten dan menguasai massa di daerah. Jika dibiarkan melenggang maka dipastikan akan menjadi ganjalan agenda tersebut.

Jika dua partai ini lemah dan kedodoran, maka langkah mereka menguasai pertarungan pilkada akan mulus. Tujuannya, menciptakan kepala daerah 'boneka' yang bisa dikendalikan. Sehingga agenda besar menguasai sumber daya alam di daerah mudah diwujudkan.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #ppp  #golkar  #pecah belah  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Kebijakan Devisa Hasil Ekspor

Oleh Andi Rahmat, Anggota DPR Ri 2004-2009/2009-2014
pada hari Rabu, 07 Mei 2025
Jakarta, TEROPONGSENAYAN.COM - Diawal tahun 2025, pemerintah merilis PP No.8/2025 tentang Kebijakan Devisa Hasil Ekspor ( DHE) atas Sumber Daya Alam. tidak tanggung-tanggung, Presiden Prabowo ...
Opini

Ketika Konstitusi Ditekan Dinasti

Jakarta, TEROPONGSENAYAN.COM - Dalam sejarah republik ini, terpilih secara konstitusional tak pernah menjadi jaminan kebal dari koreksi politik dan etik. Soeharto dilantik secara sah pada 11 Maret ...