JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan, institusi Polri mengalami masa panjang yang tidak menentu akibat belum adanya kepemimpinan definitif. Akibatnya, muncul berbagai persoalan di tubuh Korp Bhayangkara tersebut.
"Bahkan kondisi di tubuh Polri berstatus darurat. Ini terburuk dalam sejarah kepolisian Indonesia," kata Neta S Pane dalam diskusi yang diadakan Institut Politik Soekarno-Hatta (IEPSH) bertema "Polemik Calon Kapolri dan Urgensi Penataan Kembali Kelembagaan dan Fungsi Polri di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (7-4-2015).
Seharusnya, lanjut Neta, Polri sudah dapat mengerjakan berbagai tanggung jawab institusionalnya. Namun karena terjadi kegaduhan, akhirnya semua kinerja tidak bisa dijalankan secara maksimal.
Neta menuduh, polemik yang terjadi di tubuh Polri akibat ketidakjelasan Jokowi dalam menunjuk kepala kepolisian. Semestinya, kata Neta, presiden memiliki sikap yang tegas menunjuk orang pilihannya pimpin kepolisian.
"Dan semua ini akibat dari ketidakjelasan Jokowi. Sehingga polisi terombang-ambing," ungkapnya.(yn)