JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pengamat Politik dari Indonesian Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, pernyataan Setya Novanto yang menyeret Puan Maharani dan Pramono Anung dalam pusaran kasus e-KTP merupakan tantangan tersendiri bagi KPK.
"Justru nyanyian Novanto tersebut sebagai tantangan bagi KPK. KPK harus berani menindak lanjuti nyanyian tersebut dan harus mencari bukti-bukti yang kuat," ujar dosen Fisip Universitas Al Azhar itu saat dihubungi, Senin (2/4/2018).
Ujang pun menduga apa yang dilontarkan Novanto soal dugaan keterlibatan dua petinggi PDIP itu sebagai bentuk perlawanan kepada kekuasaan.
"Bisa saja bagian dari strategi. Kan Novanto juga tidak ingin sendirian di penjara. Sedangkan penikmat uang haram e-KTP lainnya masih berkeliaran," tandasnya.
Adanya celotehan itu, menurutnya, KPK dituntut kerja keras membuka tabir gelap 'nyanyian' Novanto tersebut.
"KPK bekerja harus dengan bukti-bukti kuat. Bukan berdasarkan asumsi," pungkasnya.(yn)