JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi meminta pemerintah berterus terang membeberkan data pangan nasional.
Sebab, ketidaksinkronan data pangan nasional bisa mengakibatkan kebijakan pemerintah di sektor pangan meleset dari apa yang sesungguhnya dibutuhkan masyarakat.
"Yang terjadi adalah persoalan pangan akan masuk pada wilayah political game," kata Viva saat dihubungi di Jakarta, Minggu (27/5/2018).
Politisi PAN ini menilai telah terjadi perang data pangan di internal pemerintah yaituKementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perdagangan, Dan Kementerian Perindustrian.
"Kementan menyatakan terjadi surplus beras. Bahkan, untuk komoditas beras premium dan jagung telah ekspor. Tetapi anehnya, jika surplus beras, mengapa pemerintah impor dan impor beras 500 ribu ton lagi?," tukasnya. (Alf)