JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Direktur Pencapresan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Alynudin menyatakan, koalisi partainya dengan Gerindra bukan harga mati. PKS telah menyiapkan sejumlah opsi untuk menghadapi kemungkinan terburuk menjelang pendaftaran peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019
Menurut Suhud, kebersamaan PKS dan Gerindra selama ini bukan harus terus bersama menghadapi kontestasi Pilpres 2019.
"Koalisi PKS dan Gerindra dalam Pilpres ini bukan harga mati bahwa kami harus dengan Gerindra atau harus dengan Prabowo. Kami tetap membuka opsi lain, dengan atau tidak dengan Pak Prabowo. Opsi-opsi ini terus kami intensifkan komunikasinya," kata Suhud di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2018).
Di sisi lain, PKS memastikan tidak akan mendukung capres pejawat Joko Widodo (Jokowi). Sikap ini juga telah ditunjukkan PKS sejak Pilpres 2014 yang lalu dengan memosisikan diri sebagai parpol oposisi pemerintah bersama Gerindra.
"PKS yang pasti tidak dengan Pak Jokowi," tegas dia.
Suhud menjelaskan, PKS saat ini sedang merintis poros koalisi baru yang ia sebut sebagai poros keumatan. Langkah ini sebagai antisipasi bila tidak ada kesepakatan dengan Gerindra.
Beberapa parpol di barisan pendukung Jokowi pun didekati. Bahkan PKS sudah melakukan pertemuan dengan PKB. (plt)