JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) —Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani meluruskan pernyataan Presiden Jokowi terkait perwira TNI-Polri untuk ikut mensosialisasikan program-program pemerintah kepada masyarakat.
Arsul menilai, hal itu memang termasuk bagian dari tugas Polri untuk menjaga keamanan di media sosial (Medsos).
“Saya melihat bahwa pernyataan Pak Jokowi itu berangkat dari realitas yang ada hari ini, bahwa hoax dan ujaran kebencian bahkan fitnah itulah yang mendominasi media sosial dalam komunikasi politik via medsos,” ujar Arsul di Jakarta, Jumat (24/8/2018).
Menurut Arsul, upaya menangkal kabar hoax juga bagian tugas Polri.
“Bagian dari menjaga keamanan adalah menciptakan juga arus informasi yang sehat. Sebab kalau gak sehat, coba yang mendominasi hoax dan ikatan kebencian kan cenderung meningkatkan emosi masyarakat,” jelasnya.
Diketahui, hari ini Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada siswa Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia dan peserta Sekolah Staf dan Pimpinan Kepolisian Negara Republik Indonesia tahun 2018 di Istana Negara, Jakarta.
Jokowi mengatakan sudah banyak program dan kerja yang dilakukan oleh pemerintah. "Saya titip, seluruh perwira juga ikut mensosialisasikan, ikut disampaikan pada momen-momen yang tepat untuk menyampaikan itu," kata Jokowi.
"Kita harus tahu kenapa kita bangun infrastruktur di Indonesia bagian timur. Untuk apa? Kalau kita mau cepat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, ya bangun di Jawa. Cepat mendongkrak pertumbuhan ekonomi,returnekonomi baliknya lebih cepat. Infrastruktur hampir kelihatan, tinggalnambahsedikit-sedikit,returnpolitiknya juga lebih cepat karena 60 persen penduduk ada di Jawa. Tapi apakah itu yang mau kita lakukan?" tambah Jokowi.(Alf)