Opini
Oleh Salamuddin Daeng pada hari Kamis, 20 Sep 2018 - 16:09:59 WIB
Bagikan Berita ini :

Mengapa Ekonomi Jokowi Ambruk?

88Salamuddin-Daeng-mulkan.jpg.jpg
Salamuddin Daeng (Sumber foto : Istimewa)

"Siapkan tandu dan ambulan, siapa tau akhir tahun 2019 pemerintahan sudah babak belur dan sekarat".

Penyebab ambruknya rupiah dari dalam:

Ekonomi Indonesia defisit dalam semua lini.Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), sejak tahun 2015 sampai dengan akhir tahun 2017 keadaan neraca eksternal Indonesia (dihitung berdasarkan kurs Rp 14.000 /USD sebagai berikut:

Terjadi defisit neraca transkasi berjalan secara akumulatif senilai Rp. 727,9 triliun. Jika ditambah defisit Q1 2018 maka defisitmya mencapai Rp.805,5 triliun.

Terjadi defisit perdagangan migas secara akumulatif mencapai Rp.249,5 triliun. Jika ditambah defisit Q1 2018 maka nilai defisit mencapai Rp.282,6 triliun.Terjadi defisit dalam transkasi jasa jasa secara akumulatif mencapai Rp. 330,5 triliun. Jika ditambah defisit Q1 2018 maka nilai defisit mencapai Rp.350,5 triliun.

Terjadi defisit pendapatan primer secara akumulatif mencapai Rp. 1.274,1 triliun. Jika ditambah defisit pada Q1 2018 maka nilai defisit mencapai Rp. 1.384,5 triliun.

Terjadi defisit perdagangan sepanjang tahun 2018 senilai Rp. 40,5 triliun (data Kementerian Perdagangan)dan akan terus berlanjut.

Penyebab dari luar:

Terjadi perang dagang oleh ekonomi utama yakni Amerika Serikat terhadap pesaing utama mereka khususnya China. Selain itu, Ingris telah keluar dari Uni Eropa. Ini berarti rezim perdagangan bebas dan sistem ekonomi politik neoliberal sudah tamat.

Amerika Serikat dibawah Donald Trump mengambil segala langkah di bidang investasi, perdagangan dan keuangan dalam rangka melindungi ekonomi nasional AS.

Amerika Serikat melancarkan perang tarif terhadap China, juga terhadap negara negara lain seperti Korea termasuk terhadap Indonesia.

Amerika Serikat telah melakukan berbagai langkah menarik investasi swasta mereka yang ada di luar negeri agar kembali ke Amerika khususnya investasi mereka di China.

Amerika serikat melancarkan strategi meningkatkan suku bung dalam rangka memperoleh tingkat keseimbangan mata uang bagi kebangkitan ekonomi dan industri AS.

Penyebab politik dari dalam:

Pemerintahan Jokowi kebanyakan diisi oleh para ekonom ultra neoliberal. Mereka sibuk memotong subsidi. Sementara AS dan China terus memperkuat subsidi terhadap ekonomi mereka menghadapi perang dagang.

Para pejabat negara Indonesia ultra neoliberal mengambil kebijakan menaikkan harga energi khsuusnya BBM dan listrik yang berdampak pada melemahnya daya beli masyarakat. Sementara negara lain berfikir bagaimana membuat energi murah agar industri nasional mereka bisa bersaing.

Para menteri ultra neoliberal membuat jebakan pada pemerintah dengan memasukkan uang panas melalui programtax amnesty. Indonesia menjadi tempat cuci uang dari berbagai kejahatan pajak internasional. Program tax amnesty gagal total memperbaiki penerimaan pajak.

Orang orang yang berpandangan ultra neoliberal dalam kabinet Jokowi terus secara leluasa membawa negara pada ketergantungan barang impor, dan menyandarkan APBN pada utang luar negeri dan pasar keuangan dan menjual BUMN sebagai agunan utang.

Dalam tahun politik kabinet pemerintahan Jokowi mulai sibuk dengan urusan masing masing, partai masing masing. Otomatis program dan proyek strategis nasional akan terabaikan dan rawan korupsi.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #ekonomi-indonesia  #pertumbuhan-ekonomi-indonesia  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Hakim Konstitusi dan Neraka Jahannam

Oleh Syahganda Nainggolan
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dari semua tokoh-tokoh yang berpidato di aksi ribuan massa kemarin di depan MK (Mahkamah Konstitusi), menarik untuk mengamati pidato Professor Rochmat Wahab (lihat: Edy ...
Opini

Kode Sri Mulyani dan Risma saat Sidang MK

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sri Mulyani (dan tiga menteri lainnya) dimintai keterangan oleh Mahkamah Konstitusi pada 5 April yang lalu. Keterangan yang disampaikan Sri Mulyani banyak yang tidak ...