JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Juru bicara Badan Pemengan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak enggan menanggapi kritik kubu Jokowi-Ma'ruf, yang menyebut visi misi Prabowo-Sandi yang ditampilkan terlalu pendek dan singkat.
"Masyarakat sudah sangat paham rekam jejak dan cara berpikir Pak Prabowo-Sandi. Justru visi-misi yang mampu disampaikan dalam format yang lebih singkat itu mencerminkan kapasitas dan intelektualitas seseorang," kata Dahnil di Jakarta, Rabu (26/9/2018).
Ketum PP Pemuda Muhamadiyah ini menyatakan, visi misi yang dijabarkan Prabowo-Sandi sudah mewakili empat pilar keadilan utama, yang akan didorong untuk direalisasikan jika terpilih nanti.
Visi misi tersebut, papar Dahnil, mencakup keadilan ekonomi, politik dan hukum
"Orang semakin cerdas, pintar itu ketika dia mampu menyampakan visi misi dengan terang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya.
"Hari ini kebutuhan yang paling urgent bagaimana menghadirkan keadilan untuk seluruh masyarakat," ucapnya.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf mengkritik visi-misi pasangan calon presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Menurutnys, visi-misi tersebut pendek dan tidak lengkap.
Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding mengungkapkan, kritik terhadap hal ini muncul setelah TKN melakukan kajian mendalam. Beberapa poin yang kurang dari visi-misi tersebut adalah tidak dicantumkan pengembangan dalam bidang budaya, semisal pengembangan ideologi Pancasila.
“Kita sampai pada kesimpulan kalau visi misi Pak Prabowo-Sandi ini jauh lebih pendek, artinya tidak lengkap. Sementara visi misi Pak Jokowi jauh lebih lengkap, menyeluruh atau komprehensif," katanya, di Posko Cemara, Jakarta, Selasa, (25/9/2018).(yn)