Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Kamis, 30 Apr 2015 - 19:57:30 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengamat Energi: Ada Hambatan dalam Pencapaian Listrik 35 GW

45listrik.jpg
Listrik (Sumber foto : energitoday.com)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean mengatakan, butuh perhatian serius dari Presiden Jokowi terkait rencana pembangunan pembangkit listrik 35 Gigawatt (GW) atau 35 ribu Megawatt (MW).

"Kita melihat ada beberapa sumbatan yang menjadi hambatan dalam kesuksesan pencapaian target 35 GW yang batasan waktunya hingga kapan selesai, tidak jelas," ujar dia saat dihubungi TeropongSenayan, Kamis (30/4/2015).

Presiden, kata Ferdinand, harus punya target jelas terkait waktu penyelesaian mega proyek listrik 35 GW, sehingga ada acuan untuk monitoring pelaksanaan.

"Target ini bukan target mudah untuk dicapai, ini target sangat prestisius mengingat perizinan yang tidak mudah dan niat dari investornya sendiri. Dua hal ini menjadi hal sangat pokok, perizinan dan kemauan investor," terangnya.

Lebih lanjut Ferdinand juga menjelaskan bahwa investor banyak yang minat berinvestasi dalam bidang ini, namun enggan bersentuhan dengan sejumlah urusan lokal, misalnya masyarakat.

"Ini yang harus dicarikan jalan keluarnya, Presiden harus membentuk tim khusus monitoring pelaksanaan pembangun listrik 35 GW supaya tidak menjadi lelucon semata," ketus dia.

Selain itu, kata Ferdinand, keadaan perekonomian saat ini sangat tidak mungkin menyelesaikan mega proyek tersebut sendirian tanpa investor.

"Nah, disinilah pentingnya tim khusus tersebut untuk menyelesaikan masalah-masalah lokal dan membantu perizinan, membantu memfasilitasi pengadaan lahan dan hal-hal yang prinsip," tuturnya.

Tim khusus tersebut dibutuhkan, ungkapnya, lantaran Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PLN tidak punya strategi untuk mensukseskan program ini.

"Jadi kami sarankan Presiden segera bentuk tim khusus monitoring ini demi nama baik Presiden juga," pungkas dia.

Pemerintah telah menyusun rencana jangka menengah untuk pembangunan pembangkit listrik. Dalam 5 tahun ke depan, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berencana membangun 35 ribu Mega Watt (MW). Ini dilakukan untuk mengejar kebutuhan listrik di Indonesia. Sekarang kapasitas listrik yang terpasang baru mencapai 40 ribu MW.(yn)

tag: #listrik 35 megawatt  #pembangkit listrik  #jusuf kalla  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement