Berita
Oleh mandra pradipta pada hari Minggu, 09 Des 2018 - 09:36:17 WIB
Bagikan Berita ini :

Sandiaga Kritisi Kesungguhan Pemerintah Terapkan UU Disabilitas

80sandidanpenyandangdisabilitas.jpg
Cawapres Sandiaga Uno bersama penyandang disabilitas Laode Kosim, di Jakarta, Sabtu (8/12/2018) (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno mengkritisi pelaksanaan Undang-undang nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Dalam pandangannya, pemrintah belum melaksanakan undang-undang tersebut secara maksimal.

Sandiaga menyampaikan sorotannya saat menghadiri Job Fair di Mall Metro Cipulir, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12/2018). Di acara ini Sandiaga berdiskusi masalah bisnis.

Selama berdiskusi, Sandiaga memberi masukan tentang pekerjaan dan bisnis. Ia juga berdialog dan menjawab langsung pertanyaan peserta diskusi terkait hal tersebut.

Salah satunya berdialog dengan Laode Kosim, seorang penyandang disabilitas. Laode bertanya kepada Sandiaga, mengapa masyarakat disabilitas sulit untuk mencari kerja, padahal gelar pendidikan mereka cukup bagus.

Laode pun mempertanyakan soal eksistensi Undang-undang nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas. Di dalamnya dikatakan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, BUMN, dan BUMD wajib mempekerjakan penyandang disabilitas dua persen dari total pegawai. Selain itu, swasta wajib mempekerjakan penyandang disabilitas satu persen dari total pegawainya.

"Ada aturan saya pernah baca satu persen dalam perusahaan itu minimal satu orang disabilitas di situ," kata Laode.

Sandiaga mengaku kagum atas semangat Laode. Menurut Sandi, penyandang disabilitas itu tidak memiliki kekurangan, justru kelebihan.

Sandiaga menyayangkan langkah pemerintah yang belum terlalu fokus soal pekerjaan para penyandang disabilitas.

"Karena pendidikannya sudah dapat seharusnya sudah ada jaminan mendapat pekeejaan karena undang-undang menjamim satu persen perusahaan untuk disabilitas," katanya.

Sandiaga juga meminta kepada DPR agar memperjuangkan hak pekerjaan untuk para penyandang disabilitas.

"DPR seharusnya perjuangkan, hadirkan peraturan pemerintahannya untuk memastikan. Undang-undang ada, tapi peraturan pemerintahnya tidak ada," ujarnya.

"Kita harus hadir, kesetaraan itu harus dirasakan seluruh lapisan masyarakat," tambahnya.

Sandiaga punya kebiasaan baru untuk memberikan penghargaan atau apresiasi kepada peserta diskusi atau sosialisasi yang punya pertanyaan menggugah dan memberikan makna serta inspirasi.

"Saya akan berikan Most Valuable Participant di acara ini kepada Laode Kosim," ujarnya.(plt)

tag: #sandiagauno  #pilpres-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement