Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Minggu, 23 Des 2018 - 19:07:11 WIB
Bagikan Berita ini :

Dua Penyebab Ini Diduga Picu Tsunami Selat Sunda

21tsunamiselatsunda.jpg
Puing bangunan akibat tsunami Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) malam (Sumber foto : ist)

YOGYAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Tsunami Selat Sunda, Sabtu(22/12/2018) malam diduga dipicu oleh dua faktor alam. Yakni longsor bawah laut akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau dan dengan pasang laut akibat bulan purnama.

"Itu masih dugaan dan untuk kepastiannya, sejumlah pihak terkait seperti BMKG, PVMBG, BPPT, KKP serta pihak lain masih terus melakukan analisa dan kajian mengenai penyebab pastinya," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho saat memberikan keterangan di Yogyakarta, Minggu (23/12.2018).

Pada saat terjadi tsunami, Sutopo menyebut, aktivitas Gunung Anak Krakatau yang sudah meletus sejak Mei tersebut tidak terlalu besar.

"Bahkan, kami memperoleh data bahwa Gunung Anak Krakatau sempat mengalami letusan yang lebih besar beberapa bulan lalu namun tidak menyebabkan tsunami. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisa lebih jauh terkait kejadian ini. Kami pun masih menunggu hasilnya," katanya.

Terkait tidak adanya peringatan dini tsunami di Selat Sunda, Sutopo mengatakan bahwa peralatan peringatan dini tsunami yang ada di Indonesia hanya memberikan peringatan terhadap tsunami yang dipicu aktivitas tektonik atau gempa besar.

"Untuk tsunami yang dipicu oleh penyebab lain seperti longsor bawah laut, tidak akan memicu sensor yang dipasang sehingga tidak ada peringatan dini apapun yang disampaikan," katanya.

Oleh karena itu, lanjut dia, pada saat terjadi tsunami, BNPB sempat menyatakan bahwa kejadian di Selat Sunda tersebut hanya berupa hempasan gelombang pasang sesuai informasi dari BMKG karena pada saat kejadian sedang bulan purnama.

Namun, BMKG kemudian meralat informasi tersebut pada Minggu (23/12/2018) sekitar pukul 01.30 WIB, yang menyatakan bahwa kejadian di pantai barat Banten dan Lampung selatan tersebut disebabkan tsunami.

"Kami pun harus melakukan koreksi dari pernyataan yang sudah kami sampaikan. Namun, tsunami di Selat Sunda ini adalah tsunami lokal dan tidak akan meluas ke wilayah lain," katanya.(plt/ant)

tag: #tsunami  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Abduh PKB Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Jual Beli Rekening untuk Judol

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 09 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas semua pihak yang terlibat pada transaksi jual beli rekening bank untuk judi online (judol). ...
Berita

Dukung Transformasi Digital Nasional: NeutraDC Nxera Batam dan Medco Power Kolaborasi Hadirkan Renewable Energy untuk Data Center AI Enabler

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya yang bergerak di bidang infrastruktur data center, PT Teknologi Data Infrastruktur (NeutraDC Nxera Batam) ...